Hola nez up cepet nih. Harusnya besok. Tapi ini mumpung ada waktu luang so, di up sekarang aja. Btw Nez bakal cepet up klo banyak yg ninggalin jejak ^^
Gaes part ini bakal jadi panjang ya. Ya bahkan sampe 4000 word. Jadi maapkeun kalo bosen.
Cekidot joh
Happy reading
Abaikan typo(Dikit lagi kok ^^)
Pagi-pagi sekali Yunhyeong terlihat berjalan di lorong rumah sakit. Ia berjalan seperti biasa, sebelum para medis berlarian melewatinya membuat Yunhyeong sedikit terkejut.
Matanya terarah pada para medis yang tengah berlari dengan panik menuju...
"B-bobby?.." lirihnya terkejut.
Tanpa banyak waktu lagi, Yunhyeong segera ikut berlari mengikuti para medis yang masuk kedalam ruangan sahabatnya itu.
Beberapa medis mencegahnya masuk.
"Kumohon..ini situasi darurat" cegahnya dan menutup ruangan.
Yunhyeong berusaha mengintip dari celah jendela kaca yang tertutupi gorden. Ia begitu khawatir dan memilih mendial kontak seseorang.
Setelah tersambung, ia sedikit terisak.
"Donghyuk hiks"
Dilain tempat, Donghyuk masih dengan teman lamanya. Namja berumur itu memberikan satu cetak buku dengan cover gambarnya disana. Donghyuk menerimanya dengan hangat.
"Donghyuk, kudengar ada yang menelfonmu tadi? Siapa dia?" Tanya paman Jungsuk penasaran.
Donghyuk mengulas senyumnya meski dia begitu khawatir dengan keadaan suaminya.
"Tidak ada, Ahjussi..aku harus segera pergi dan terima kasih untuk bantuannya" ucap Donghyuk mencoba menutupi kebenaran.
Paman Jungsuk terlihat masih begitu curiga dengan sikap Donghyuk. Ia hanya menganggukan kepalanya dan membiarkan Donghyuk untuk pergi.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY STORY (✔✔)
Fanfiction[COMPLITED] Semua tentang dirinya yang menjalani masa-masa sulit. Melihat dunia adalah impiannya selama bertahun-tahun. Banyak yang menghina tentang kondisinya yang tidak sempurna dimata orang. Semua kebahagiaannya seakan memiliki riwayat tersendiri...