38

229 36 16
                                    

Anyeong ^^

Maap nih Nez lama update. Ada kendala besar waktu itu. Nez kira ff ini gak bakal terselesaikan. Tapi syukurnya, Nez bisa back dan up ff ini. Nez janji bakal nyelesain kredit ini.

Tolong jangan kabur dulu. Ditahan dulu bosennya ya ching. Nez bakal cepet up kalo kalian juga gak jadi sillent readers. Tolong beri voment agar ff ini cepat terselesaikan.

Cekidot joh
















Happy reading
Abaikan typo








































Tak seperti hari sebelumnya, Bobby telah siap dengan pakaian formalnya. Ini bahkan terlihat masih begitu pagi, dan Bobby telah siap menuju kantornya.

Donghyuk sedikit menggeliatkan tubuhnya. Tangannya meraba kasur sampingnya. Kosong? Tak ada suaminya yang biasanya selalu ia dapati.

Ia dudukan tubuhnya diatas kasur. Mencoba menajamkan pendengarannya berharap ia dapat mendengar sesuatu yang memberi pentunjuk Bobby berada.

Bobby tersenyum dan berjalan menduduki pinggiran ranjang. Donghyuk tersenyum lega saat tau suaminya ada disampingnya.

Tangan Bobby terangkat untuk mengusap surai halus milik istrinya.

"Hyung? Pagi sekali? Apa sudah siang?" Tanya Donghyuk.

"Ini masih pukul 7 pagi. Ada persentasi pagi ini. 1 jam lagi, Hyung harus sudah ada disana. Kau mandilah biar Hyung bantu" tuntun suaminya.

Donghyuk hanya mengangguk dan menuruti perkataan suaminya.

Beginilah tiap harinya pasangan Bobdong. Dengan telaten, Bobby akan menuntun istrinya memasuki kamar mandi atau bahkan sampai memandikannya. Bukankah dia suami idaman?



































Dilain tempat, lebih tepatnya kediaman keluarga Kim Hanbin. Seperti biasa, Jinan akan bangun tanpa mendapati Hanbin. Jangan ditanya lagi, sudah pasti Hanbin telah melenggang pergi ke rumah sakit. Karna pagi ini, Hanbin memiliki jadwal operasi.

Ia sedikit mengucek matanya. Mengerjap-erjapkan matanya lucu untuk sekedar menajamkan penglihatan. Ia dudukan diri diatas kasurnya, mengumpulkan nyawa yang masih begitu enggan untuk berkumpul.

"Hemm..membosankan sekali harimu Kim Jinhwan?" Gumamnya dengan wajah masam.

Ia bangkitkan tubuhnya dan beranjak keluar kamar. Mungkin mencari udara segar dipagi hari akan jauh lebih baik.

'Grek'

Baru keluar dari kamarnya, Ibu mertuanya terlihat tengah menuruni anak tangga membuat Jinan penasaran ada apa sepagi ini ibunya sudah bangun?

Ia berjalan mengikuti arah ibunya berjalan.

"Eomma!"

Sang ibu terhenti dianak tangga dan menoleh kebelakang untuk sekedar melihat sang pemanggil.

"Jinan? Kau sudah bangun? Hati-hati saat berjalan. Kandunganmu masih sangat muda" nasehat ibu mertuanya yang hanya mendapat anggukan darinya.

MY STORY (✔✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang