-08- BERDEBAR

461 37 0
                                    


Aku juga mulai bingung dengan perasaan ku,  aku ingin menjagamu tapi aku takut kamu memilih pergi seperti dia

- supernova.
___________________________________

RENJANA keluar dari ruang osis membawa beberapa data dari ajun untuk revisi di rumah.

Suasana hati nya membaik karena membahas pensi yang sungguh menyenangkan untuk nya.

Renjana memandang ke arah lorong kelas di belakang nya,sepi. Dia juga memandang parkiran sekolah nya sudah tidak ada kendaraan yang terparkir disana. 

Renjana tidak mungkin lupa dengan ajakan dante yang akan mengantarnya pulang .

Tapi,  Renjana cukup kecewa.  Dia bahkan tidak menemukan mobil kuning milik dante.

Renjana memutuskan untuk berjalan kaki saja,  meski ketakutan masih membekas di benaknya soal kejadian hari lalu.  Tapi dia tidak punya pilihan lain. Apalagi ponsel Renjana dalam keadaan mati.

Renjana mengamati jalan yang ramai.  Mengamati setiap orang yang berlalu lalang. Memandangi jalan yang di sisi nya, banyak sampah berserakan,  memandangi langit yang cerah dan panas yang mulai masuk ke sela kulitnya.

Renjana tidak memakai jaket nya hari ini.  Lebih tepatnya tertinggal di kamar nya.

Renjana memandangi setiap angkot yang lewat , dia membaca tulisan jalur yang di lewati. Dia berniat untuk naik angkot saja,  karena panas hari ini sungguh membuatnya lelah..

Tiba-tiba di sisi jalan ada mobil yang menepi, mobil bewarna kuning.  Renjana mengenali betul siapa pemilik nya.

Benar saja,  tidak lama pemilik mobil nya pun keluar.

Renjana menatap cowok di depan nya itu, melihat cowok itu diam beberapa saat.  Membuat renjana bingung.

"Apa? " tanya renjana.

"Apa nya? " jawab dante.

" ngapain lo diem disitu ? Minggir gue mau jalan " ucap renjana.  Kali ini renjana sambil mencoba menyingkirkan dante dari hadapan nya.

" kan gue uda bilang,  lo pulang sama gue.  Keras kepala banget sih lo renjana? "

" gue ga liat lo disekolah . Bahkan,  mobil kuning lo itu ga ada di sekolah."

" kan lo bisa nunggu gue.  "

" nunggu kata lo?  Iya kalo lo dateng " ucap renjana.

" gue ga mungkin ingkar janji,  renjana . Yauda,  masuk. Kita pulang sekarang "

Beberapa detik renjana terdiam,  dia sebenarnya ingin menolak ajakan dante.  Tapi dia melihat ke atas nya,  melihat matahari yang sedari tadi enggan menghilangkan sinar nya.

Sedangkan,
Dante juga diam.  Memandang cewek di depan nya itu.  Memandang pipi renjana yang me merah karena terkena sinar matahari. Rambutnya yang di kuncir kuda,  dan harum Wangi khas nya itu juga masih tercium dengan jelas meski dia sudah berjalan di bawah panas nya matahari. 

Supernova untuk RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang