-27- PERINGATAN

342 21 0
                                    

HARI yang ditunggu semua jajaran SMA PELITA BANGSA pun tiba, lomba dirgahayu yayasan.

Semua sekolah di bawah naungan yayasan berkumpul di SMA PELITA BANGSA . sekolah itu kini terasa sesak dengan banyak nya murid yang berkumpul disana .

Ternyata antusias pendukung setiap sekolah membludak, membuat Renjana dan Ajun selaku Ketua dan Wakil Ketua osis sempat menghela nafas panjang .

Mereka membagi tugas semua anggota OSIS, Mereka bahkan tidak berhenti melantangkan suaranya untuk memberi arahan pada anggota lainnya.

Renjana sejenak duduk di kursi yang ada di ruangan OSIS, ruangan ini sudah sepi dari 15 menit yang lalu sejak Ajun dan Renjana menginstruksikan anggota lain nya untuk standby di area masing-masing.

Renjana melihat jam flamigo pink yang melingkar di tangan kiri nya menunjukkan pukul 08:30 .

30 menit lagi acara akan dimulai, Renjana melihat ruangan osis yang berantakan karena kesibukkan sejak pagi tadi .

"Na .. Lo baik-baik aja?" Tanya Ajun tiba-tiba yang masuk ke ruang osis.

"Gapapa kak ajun. Gue istirahat bentar ya,bentar lagi acara di mulai." ucap renjana yang menyandarkan punggung nya.

"Istirahat aja." Ajun mengambil kursi dan duduk di depan Renjana sambil memeriksa jobdesk yang mereka buat. "Na, Kita nanti kontrol semua aspek lomba ya. Lo bagian lomba volly, lomba basket , lomba dance. Gue bagian lomba tari ,lomba jurnalis sama lomba paskibra." tutur ajun .

"Gue kontrol sama siapa? Sendiri an aja?"

"Iyalah sendiri,itu kan tugas kita. Tapi lo tenang aja, nanti di setiap lomba ada anak osis sesuai bagian mereka kan? Lo tinggal ngawasin aja jobdesk nya mereka." tutur Ajun lagi .

"Terus, Untuk band sekolah sama Band SMA CAHAYA BANGSA jangan lupa lo koordinasi ya. Gue bagian koordinasi konsumsi, sama pentas yang lain." tambah Ajun lagi.

"Hmm, Oke kak Ajun." Renjana mengembangkan senyum nya ke Ajun .

Meski saja Renjana tidak tau siapa anggota band dari SMA CAHAYA BANGSA tapi dia juga tetap menjalankan tanggung jawab nya sesuai dengan perintah Ajun .

Ajun tiba-tiba diam menikmati senyum renjana di hadapan nya ,terdiam cukup lama lalu kemudian ajun juga memberikan senyum nya .

"Na,Semangat ya! Dan jangan kebanyakan senyum." Kata Ajun tiba-tiba.

"Haaa? Masa gue cemberut terus. Lagian kenapa sih?"

"Senyum lo bisa bikin yang lomba ga konsen,senyum lo manis banget." gombal Ajun .

"Idiihhhh! Masih sempet aja sih ngegombalin gitu!"

"Dih .. Pipinya merah. Malu? Atau seneng nih di gombalin?" Goda ajun .

"Dasaaar reseekkk!" Renjana mencubit lengan ajun yang duduk di depan nya .

Mereka terbawa pada suasana istirahat yang sesungguhnya, tidak memikirkan masalah lomba yang akan menyibukkan mereka 6 jam kedepan. Semua job desk dan arahan lengkap sudah mereka berikan. Mereka hanya perlu mengawasi semuanya agar berjalan dengan lancar serta Teamwork yang baik.

Drrt..drrt  ..
Tiba-tiba saja handphone renjana di tangan nya bergetar , dia melihat satu pesan yang masuk,

SUPERNOVA

ngapain sih duduk nya deket banget?
Jauhan ga!

Renjana melihat ke arah sekitar di arah pintu ruang osis yang terbuka, mencari keberadaan Dante di sekitar nya. Tapi dia tidak menemukan .

Supernova untuk RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang