-19- LET IT GO

372 31 0
                                    


Banyak sekali pelajaran yang ku terima saat mencintai mu , terutama dalam hal mengikhlaskan
___________________________________

2 HARI BERLALU..

Selama 2 hari yang lalu renjana masih dengan sikap 'jaga jarak' nya ke dante. Sesekali dante mengirimkan pesan, datang ke rumah renjana, ke kelas renjana dan bertanya ke danila tapi renjana tidak menemui dante bahkan tidak membalas satu pesan pun dari dante.

Meski ini begitu sulit di lalui, tapi renjana harus mencoba kuat dan menjalankan ini dengan baik. Renjana hanya tidak mau terus menerus sakit hati karena ini.

HARI ini hari yang ditunggu renjana,Renjana sudah tidak sabar menunggu hasil kandidat yang terpilih, dia sudah mempersiapkan semua keperluan VOTE dengan lengkap dan ter arah.

Sepagi ini, jam 06:00
renjana sudah datang dan dia memilih untuk langsung ke ruang osis. Dia memilih duduk di lesehan dengan bantal bewarna peach bermotif flamingo menyangga kepala nya.

Sesungguhnya hari ini renjana ingin sekali kabur dari keadaan ini, keadaan yang sungguh menyiksa nya.

Sesekali renjana ber celoteh terhadap dirinya sendiri,

" Oke! Renjana, hari ini kamu akan lebih sering ketemu sama dante. Kamu harus kuat! Kamu bisa! "

" renjana tanggung jawab kamu lebih penting daripada sekedar rasa sakit di hatimu ini, AYO LAWAN"

" Dante.. Aku bakaal buktiin sama kamu kalo aku yang harusnya kamu perjuangin. Bukan yang lain"

Kira-kira begitulah kata renjana pada dirinya sendiri.

Sesekali dia menguncir rambutnya lalu renjana menyandarkan punggung nya di tembok ruang osis itu . Dia benar-benar ingin menata hatinya dulu sebelum jam sekolah di mulai.

" halo.. lo uda dateng, na? "

Tiba-tiba saja renjana di kejutkan dengan suara ajun yang datang dari pintu osis. Pemandangan yang cukup indah untuk renjana.

Melihat ajun yang tidak kalah ganteng nya dengan dante dan ichal, dengan muka lebih calm daripada ke 2 teman nya. Yang lebih sabar dan tidak banyak tingkah. Rambutnya yang selalu tertata rapi membuat ajun semakin sedap di pandang.

" kak ajunnn! Ngagetin aja sih . Gue kira sapa!" kata renjana sambil memegangi dada nya berdetak kencang

" lo kira sapa? Supernova? "

" kok supernova? Ga ada hubungan nya! "

" iya.. Iya.. Gitu aja ngambek "

" ga ngambek "

" dih boong " ujar ajun .

" udaaaah deh! Seneng banget sih bikin badmood, uda hobby yaa? "Tanya renjana.

" hobby gue bukan bikin lo badmood " ucap ajun sambil masih berdiri di pintu ruang osis.

" terus hobby lo apa kak? "

" hobby gue bikin lo seneng dan bikin lo senyum terus "

" APA AN SIH? GOMBAL! " kata renjana, kali ini dia melemparkan bantal ke arah ajun dan membuat ajun kaget.

" SEKARANG MAIN NYA LEMPAR-LEMPAR NIH? " teriak ajun yang mendekati renjana lalu menggelitiki perut renjana.

" stop kak ajun!" renjana tertawa begitu bebas kali ini.

" mangkanya, jangan reseeek! Pake berani ngelempar gue pake bantal. " ajun berhenti menggelitiki renjana. Dia duduk di sebelah renjana dan mengeluarkan laptop nya.

Supernova untuk RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang