-11- CURAHAN HATI RENJANA

433 34 0
                                    


Bodohnya diriku, suka menyimpulkan sesuatu hal yang semu

- renjana rindu.
___________________________________

DANTE membawa renjana ke kantin.  Meski masih dalam jam pelajaran dante rela meninggalkan pelajaran nya untuk menemani renjana.

Danila kembali mengikuti ujian nya dan mengijinkan renjana ke guru nya untuk tidak mengikuti ujian.

Ajun dan ichal pun meninggalkan Dante dan Renjana di kantin, mereka memilih kembali ke kelas.

Renjana masih saja terdiam tidak mau berbicara apapun. Renjana masih ketakutan sekali dengan tingkah raga bahkan renjana tidak memikirkan sama sekali soal keadaan raga.

" lo uda siap cerita sama gue? " tanya dante.

" belom " jawab singkat renjana.

" oh yaudah" jawab dante lebih cuek.

Setelah itu mereka terdiam dan saling membuang muka. Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati renjana.

" kak dante..  Maaf ya " ucap renjana lirih.

" maaf buat apa? "

" udah meluk kak dante ga pake ijin dulu" ucap renjana lirih dan malu

" ga gue maafin " dante cuek.

" kok gitu? "

" biarin "

" kok biarin? "

" kok jadi banyak nanya? " dante sinis.

Renjana malah badmood dengan kelakuan dante.  Renjana memalingkan muka dari dante.

" lo gamau berusaha dapetin maaf dari gue? "

" enggak " jawab renjana singkat

" yauda " dante berdiri dan berniat meninggalkan renjana di kantin.

" kak dante mau kemana? "

" mau pergi "

" kok pergi? Terus aku sama sapa disini. Tega banget " ucap renjana manja.

Dante selalu suka kalau renjana bicara pakai aku-kamu.  Bagi Dante itu sangat lucu di dengarkan.

" apa? " tanya dante

" apa nya sih yang apa?  Kok ga jelas gitu " ucap renjana

" gapapa.  Yaudah lo balik ke kelas . Gue juga " perintah dante.

" kenapa ga disini aja? "

" kan gue marah sama lo" dante cuek.

" yauda marah aja "

" yauda "

Dante benar meninggalkan renjana di kantin tapi renjana mencoba menahan nya pergi

" kak.. " ucap renjana pelan

" apa? "

" gimana cara nya bikin kak dante ga marah lagi?" tanya renjana sambil menutup wajahnya dengan kedua tangan.  Sebenarnya renjana malu bertanya pada dante.

" lo serius mau tau? "

" iya "

Dante membalik kan tubuhnya dan memandang renjana sedang menutup muka nya.  Dante tertawa pelan melihat tingkah renjana.

" ngapain sih lo?  Malu? " dante berjalan mendekat ke Renjana dan kembali ke tempat duduk nya semula.

" menurut lo? "

Supernova untuk RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang