-09- MELAWAN KATA HATI

501 36 0
                                    


Aku hanya ingin membuat mu tersenyum,  meski dalam kondisi terburuk sekalipun..

- supernova.
__________________________________

MALAM HARI terasa sangat sunyi.  Renjana merasa sendiri di antara kegundahan hati nya.

Sesekali renjana tersenyum mengingat pesan dante,  sesekali renjana merasa bodoh mengingat saat dante mengistimewakan yang lain,sesekali juga renjana bahagia ketika dante peduli.

Renjana mulai bingung dengan perasaan nya yang mulai kacau begini. Padahal,  disana Dante belum tentu memikirkan hal yang sama.

Renjana memandangi arah luar kamar nya,  di balik pintu kaca itu renjana melihat rintik air yang mulai membasahi bagian luar kaca kamarnya.

Renjana begitu menyukai hujan.
Baginya hujan itu seperti sesuatu yang di turunkan ke bumi untuk membantu seseorang yang ingin menangis . 

Dibalik hujan itu,  renjana bisa menangis sepuas dirinya tanpa takut ada orang yang melihatnya menangis.

Tapi kali ini renjana memilih diam saja di kamar nya dan melihat hujan itu dari kamar nya. 

Renjana masih saja memikirkan kejadian tadi sore.  Renjana sungguh membenci keadaan itu. 

" hujan..  Bisa kah kau bicara padaku?  Aku sedang memikirkan sesuatu yang tidak pasti.  Sesuatu yang hadir tapi aku berusaha untuk menolak nya masuk " ucap renjana lirih sambil melihat hujan.

" hujan.. Aku memang bodoh ya?  Kenapa aku beranggapan kalo dia mencintaiku? Tapi ternyata semua nya yang dia lakukan padaku itu bukan karena cinta.  Tapi karena hanya ingin menolongku " lanjutan ucapan renjana yang masih terus memandangi hujan.

" hujan..  Kenapa dia melakukan ini pada ku?  Kenapa dia memberikan perhatian yang lebih untuk ku?  Kalo aku boleh memilih,  lebih baik aku tidak pernah sama sekali menabrak nya di lorong kelas waktu itu "

" hujan..  Bantu aku melupakan nya.  Aku ingin pergi dari keadaan ini "

Renjana terus saja berbicara sendiri di kamarnya,  membicarakan semua nya pada hujan.

Terlihat bodoh memang,  padahal renjana mempunyai mama nya untuk mendengarkan semua ceritanya itu .

Renjana juga punya kedua sahabatnya yang pasti juga bersedia mendengarkan cerita renjana itu.

Renjana lalu mengambil bantal miliknya yang bewarna pink terang.  Renjana memilih merebahkan tubuhnya di karpet bawah kamar nya itu sambil membuka sedikit pintu kaca kamarnya . 

Dia menaruh kepala nya menghadap pada hujan di balik pintu kaca kamarnya .  Sekarang dia bisa melihat dan mendengarkan hujan itu.

Renjana bergumam pelan pada hujan untuk mengeluarkan isi hatinya dan berceloteh bahwa dia sangat bodoh,  setelah itu Renjana tertidur pulas.

🖤🖤🖤🖤

KEESOKAN hari nya,  Renjana merasa ada yang tidak beres pada dirinya.  Renjana terlihat sedikit pucat dan merasa pusing di kepala nya. Mungkin itu efek karena semalaman renjana tidur di bawah karpet kamar nya dengan kondisi pintu yang terbuka.

Supernova untuk RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang