-39- I'M HERE

375 20 0
                                    

Dante di malam hari ini hanya ada di kamar nya , dia menatap langit-langit kamar nya . Ponsel nya dari tadi berbunyi tapi dia masih enggan beranjak dari tempat tidurnya .

Ponsel itu berbunyi untuk ke sekian kalinya dan memaksa dante untuk meraihnya . Dia melihat satu nama yang akan memberikan mimpi buruk untuknya, ada apa dia nelfon malem-malem gini! Ganggu!  ,pekik dante .

Halo ada apa chal?

Lo lagi dimana ?

Apa an sih! Serius banget!?

Bacot! Lo dimana?

Dirumah.

Oke gue otw .

Tut.. Tut.. Tut ..

Dante menatap ponsel nya dengan heran . Tidak biasanya sikap ichal terlalu serius seperti tadi .

Satu jam berlalu tiba-tiba dante di kagetkan dengan ichal yang dengan kasar membuka handle pintu kamar dante .

" sejak kapan lo ga punya tata krama ha?" umpat dante .

" te .. Gue butuh ngobrol serius sama lo!" ujar ichal dengan nafas tersengal-sengal sambil duduk di samping dante .

" ada apa sih?"

" juliet!"

" kenapa sama dia ? " tanya dante heran .

" dia .... "

Obrolan semalam itu membuat dante gusar , dia merasa tersakiti dengan sebuah kenyataan . Ya , kenyataan yang memilukan .

Semalam ichal juga tidur dirumah dante , ke sekolahpun ichal memakai baju milik dante .

" te .. Lo jangan langsung lumat info gue . Lo cari dulu kebenarannya gimana . Paham tai?"

" paham tai nya tai!" umpat dante .

Sebenarnya dante belum sepenuhnya paham . Dia sudah mencoba mencerna perkataan ichal semalam, tapi dia bahkan tidak bisa mencerna itu dengan baik .

Kekecewaan jelas tergambar di benak dante , tentang seseorang yang ditunggu nya selama bertahun-tahun ternyata tidak sebaik itu .

Dari semalam dante men-silent ponsel nya , dia tidak ingin di ganggu siapapun . Termasuk renjana .

Pagi hari nya , notifikasi di ponsel nya penuh . 28 panggilan tidak terjawab dari juliet , dan 1 panggilan tidak terjawab dari renjana .

Serta pesan dari juliet yang mencapai puluhan dengan berbagai omelan nya karena pesannya tidak kunjung di jawab .

" mas dante " suara bik tini dari depan kamar dante seraya mengetok pintu kamar dante .

" chal buka dong,tolong ." ujar dante .

Ichal segera membuka handle pintu dari dalam , dan menemukan bik tini dengan seorang cewek yang di yakini dapat membuat pagi hari dante menjadi buruk .

" sapa tai? Lo diem aja, kesambet?" tanya dante dari dalam kamar sembari membenarkan sepatu sekolahnya .

Ichal tidak kunjung memberi jawaban dan membuat dante heran . Ichal hanya berdiri di ambang pintu membuka sebagian saja disana .

" sapa sih? Budeg ya dari tadi gue tanya ga jawab!" kesal dante . Kini dia sendiri yang menghampiri pintu itu .

Dia cukup terkejut melihat kedatangan juliet di depan kamar nya , juliet datang dengan muka tidak bersalahnya .

" ngapain kesini?" tanya dante cuek .

" mau berangkat bareng pacar. Gaboleh?"

" gaboleh . Berangkat sendiri! " sinis dante .

Supernova untuk RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang