Dante di malam hari ini hanya ada di kamar nya , dia menatap langit-langit kamar nya . Ponsel nya dari tadi berbunyi tapi dia masih enggan beranjak dari tempat tidurnya .
Ponsel itu berbunyi untuk ke sekian kalinya dan memaksa dante untuk meraihnya . Dia melihat satu nama yang akan memberikan mimpi buruk untuknya, ada apa dia nelfon malem-malem gini! Ganggu! ,pekik dante .
Halo ada apa chal?
Lo lagi dimana ?
Apa an sih! Serius banget!?
Bacot! Lo dimana?
Dirumah.
Oke gue otw .
Tut.. Tut.. Tut ..
Dante menatap ponsel nya dengan heran . Tidak biasanya sikap ichal terlalu serius seperti tadi .
Satu jam berlalu tiba-tiba dante di kagetkan dengan ichal yang dengan kasar membuka handle pintu kamar dante .
" sejak kapan lo ga punya tata krama ha?" umpat dante .
" te .. Gue butuh ngobrol serius sama lo!" ujar ichal dengan nafas tersengal-sengal sambil duduk di samping dante .
" ada apa sih?"
" juliet!"
" kenapa sama dia ? " tanya dante heran .
" dia .... "
Obrolan semalam itu membuat dante gusar , dia merasa tersakiti dengan sebuah kenyataan . Ya , kenyataan yang memilukan .
Semalam ichal juga tidur dirumah dante , ke sekolahpun ichal memakai baju milik dante .
" te .. Lo jangan langsung lumat info gue . Lo cari dulu kebenarannya gimana . Paham tai?"
" paham tai nya tai!" umpat dante .
Sebenarnya dante belum sepenuhnya paham . Dia sudah mencoba mencerna perkataan ichal semalam, tapi dia bahkan tidak bisa mencerna itu dengan baik .
Kekecewaan jelas tergambar di benak dante , tentang seseorang yang ditunggu nya selama bertahun-tahun ternyata tidak sebaik itu .
Dari semalam dante men-silent ponsel nya , dia tidak ingin di ganggu siapapun . Termasuk renjana .
Pagi hari nya , notifikasi di ponsel nya penuh . 28 panggilan tidak terjawab dari juliet , dan 1 panggilan tidak terjawab dari renjana .
Serta pesan dari juliet yang mencapai puluhan dengan berbagai omelan nya karena pesannya tidak kunjung di jawab .
" mas dante " suara bik tini dari depan kamar dante seraya mengetok pintu kamar dante .
" chal buka dong,tolong ." ujar dante .
Ichal segera membuka handle pintu dari dalam , dan menemukan bik tini dengan seorang cewek yang di yakini dapat membuat pagi hari dante menjadi buruk .
" sapa tai? Lo diem aja, kesambet?" tanya dante dari dalam kamar sembari membenarkan sepatu sekolahnya .
Ichal tidak kunjung memberi jawaban dan membuat dante heran . Ichal hanya berdiri di ambang pintu membuka sebagian saja disana .
" sapa sih? Budeg ya dari tadi gue tanya ga jawab!" kesal dante . Kini dia sendiri yang menghampiri pintu itu .
Dia cukup terkejut melihat kedatangan juliet di depan kamar nya , juliet datang dengan muka tidak bersalahnya .
" ngapain kesini?" tanya dante cuek .
" mau berangkat bareng pacar. Gaboleh?"
" gaboleh . Berangkat sendiri! " sinis dante .
KAMU SEDANG MEMBACA
Supernova untuk Renjana
Teen Fiction[ AKAN DI REVISI SETELAH COMPLETE] Ini tentang mereka ..Mereka yang mempunyai masa lalu masing-masing dengan cerita yang berbeda . Ini tentang mereka .. Yang tidak sengaja di pertemukan oleh semesta. Ini tentang mereka .. Yang saling mengobati agar...