"Seharusnya si ichal tuh standby disini . Gini ini jadinya kalau salah milih perwakilan kelas ."
Ajun berdiri di hadapan renjana yang sedari tadi memijat kepala nya yang pusing karena ulah ichal.
Lapangan basket yang ramai dengan sorak pendukung setiap sekolah pun menambah rasa pusing mereka.
"Sekarang, Mana sih tai mermaid tuh?" Tanya ajun yang mencari keadaan ichal. "Disini dia jaga sama sapa sih?"
Renjana memeriksa job desk yang ada di tangan nya dan mencari nama pengawas lomba basket . Dia menemukan nama Ichal dan Danila disana .
"Wah .. Harusnya area ini di jaga sama kak ichal dan danila." Renjana mengepalkan tangan nya. "Kemana sih mereka?! Gue paling ga seneng kalau ada orang yang ga bertanggung jawab."
"Tuh manusia setengah kampret ngarah kesini na!" Kata ajun yang mengarahkan telunjuk nya ke arah ichal yang sedang berlari pelan .
Renjana berdiri dari rasa pusingnya demi menyerang ichal yang sudah lalai dalam tugas nya .
"Na .. Na .. Sorry! Gue abis meet and greet." ucap ichal sambil membenarkan nafas nya .
"Na .. Gue tadi tuh di hadang fans club gue , mereka minta traktir semua . Ya kalik gue nolak na."
"Na .. Gue janji! Ke gantengan gue yang sudah melekat permanen di wajah gue ini ga akan pernah membuat masalah lagi."
Renjana hanya tersenyum manis yang terselip cibiran di mulut nya yang siap di luncurkan untuk menerkam ichal.
"Udah?"
"Haaah? Uda apa nya na?" Tanya ichal heran .
"Udah halu nya?"
"Udah ngemeng nya?"
" Udah selesai narsis nya?"
Ichal menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal . Dia juga memandang nanar muka renjana yang menyeramkan bahkan lebih dari seorang ibuk-ibuk kos anak kuliahan .
"Uu..udaah" gagap ichal menjawab .
"Dengerin kak ichal! Gue ga menerima semua alasan lo yang super halu itu! Lo ga nyadar ya sama tanggung jawab lo? Lo itu uda ada tugas buat jagain area lomba basket, mengawasi jalan nya lomba ini. Coba kalau ga ada gue dan kak ajun? Lomba ini bisa aja ancur karena tingkah lo yang sama sekali ga bertanggung jawab! Karena lo kita mengorbankan lomba lainnya untuk di urus dengan panitia urgent."
Ichal bahkan tidak bisa berkata-kata untuk membela dirinya sendiri . Meski rasanya ichal lelah dengan semua ocehan renjana tapi entah kenapa ichal malah mendengarkan semua ocehan itu ,ocehan yang menegur nya dengan cara yang benar .
"Maaf ya na. Gue salah , laki-laki emang selalu salah." ucap ichal .
"Kesalahan itu ga memandang gender! Mau cowok kek,Mau cewek kek,Mau banci kek. Kesalahan itu tercipta atas kemauan lo sendiri."
"Gue punya hukuman buat lo!" Ucap renjana , renjana juga memberikan kode pada ajun untuk mengikuti alur renjana .
"Betul na! Kecebong satu ini harus dikasih hukuman!" Tambah ajun .
"Gilak ya lo pada? Kalau giliran ngehukum gue aja kalian kompak!" Cibir ichal.
"Terserah lo. Kalau gamau, gue tinggal laporan sama ketua yayasan soal kinerja lo yang ge bener. " ancam Renjana ." Asal lo tau kak, kalau gue & kak Ajun bikin laporan tentang siapapun yang ga tanggung jawab di acara ini, nilai pelajaran nya akan di kurangi 45% dan dapet bonus perilaku D "
"Mau kak ichal?" Ancam renjana lagi.
"Lo ngancemmm gue?"
"IYA! LO LUPA GUE DISINI JABATAN NYA APA? " kata renjana
KAMU SEDANG MEMBACA
Supernova untuk Renjana
Teen Fiction[ AKAN DI REVISI SETELAH COMPLETE] Ini tentang mereka ..Mereka yang mempunyai masa lalu masing-masing dengan cerita yang berbeda . Ini tentang mereka .. Yang tidak sengaja di pertemukan oleh semesta. Ini tentang mereka .. Yang saling mengobati agar...