-25- NYAMAN ADALAH JEBAKAN

391 30 3
                                    


Tidak mungkin ada yang mau terikat dalam hubungan tanpa kepastian,
Kecuali, seseorang itu sudah merasa nyaman.

____________________________________

RENJANA kembali ke rutinitas nya selama seminggu ini, apalagi kalau bukan 'RAPAT'.  Terkadang dia sangat lelah dengan banyak nya pikiran di kepalanya.

Sejak terpilihnya SMA PELITA BANGSA menjadi tuan rumah lomba yayasan tahun ini, kegiatan renjana semakin padat.

Renjana memikirkan soal lomba yayasan,  pensi, dan juga memikirkan perasaan nya sendiri. Kadang dia ingin berhenti sejenak dari semua rutinitas itu, tapi bagaimanapun semua itu adalah tanggung jawab nya dan dia sangat mencintai organisasi ini.

Renjana memilih menunggu anggota osis di ruangan osis yang masih sepi. Dia duduk dengan menselonjorkan kaki dan menyandarkan kepala nya ke tembok.  Renjana masih saja memikirkan perkataan danila yang membuat nya risau.

"Kok uda disini?"

Tiba-tiba saja lamunan renjana buyar setelah di kejutkan dengan kedatangan kak ajun dengan tiba-tiba.

"Iya."

"Kok iya? Gue tanya kenapa lo uda disini." Ajun mendekatkan diri ke Renjana dan duduk di hadapan nya. "Suka banget ya lesehan? Padahal ada sofa disini."

"Iya..  Gapapa kak. Nyaman aja disini."

"Nyaman? Jangan terkecoh dengan kata nyaman.Kadang rasa nyaman itu belum tentu ada dalam rasa sebenarnya."

Degh!
Renjana lalu mendiamkan diri sejenak ketika Ajun mempunyai topik yang sama dengan Danila.

"mm... Maksudnya?"

"Ya nyaman itu kan sebuah kesimpulan na.  Lo bilang lo nyaman duduk di bawah sini, tapi se nyaman-nyaman nya lo duduk, kalo itu ga ada alas nya ya bisa bikin kaki lo sakit ato bahkan bikin lo pegel sendiri." penjelasan Ajun, "Kalo gue di suruh milih sih, mending yang pasti-pasti aja. Enakan juga di sofa daripada lesehan kayak gini."

Renjana mencoba mencerna semua penjelasan Ajun yang terkesan rumit ketika di sambungkan dengan perasaan nya.

"Kalau di ibaratkan ke suatu hubungan, menurut lo arti nyaman itu gmn kak?" tanya Renjana memberanikan diri.

"Nyaman dalam hal apa dulu nih?"

"Yaaah.. Misal nih. Ini misal ya, kalo ada suatu hubungan yang membuat satu sama lain nyaman tapi mereka ga punya status apa-apa, ya ga pacaran, ya ga musuhan, ya ga temenan biasa. Mereka saling nyaman aja, saling ngerti, saling memahami, saling perhatian, merasa saling memiliki. Menurut lo gimana kak?" Renjana semakin berani menanyakan banyak hal ke ajun .

"Bullshit." jawab ajun singkat .

"Maksudnya?"

"Kalau ada hubungan seperti itu, itu berarti salah satu dari mereka bodoh bahkan mungkin ke dua nya. Jaman sekarang,mana ada sih hubungan kayak gitu? Yang hanya ber asas kan kenyamanan? Mereka saling nyaman, saling ngerti, saling memahami bahkan kata lo merasa saling memiliki. Terus alasan merekat buat ga mestatuskan hubungan nya itu apa?" balas ajun "Kenapa sih tumben bahas soal cinta? Ini soal lo sama dante?"

"Ehmh ..eh .. Bukan! Ini soal temen gue kak. Dia daritadi curhat sama gue. Gue bingung harus kasih solusi gimana. Mangkanya gue tanya sama lo!" kata renjana berusaha menutupi permasalahan yang sebenarnya .

"Oh gitu. Gue kira tentang lo sama Dante." ucap ajun yang mempercayai Renjana ."Terus temen lo cerita ga kalo dia sama doi nya pernah ungkapin cinta satu sama lain?"

Supernova untuk RenjanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang