27. API MEMBARA(VERSI BARU)

2.3K 120 8
                                    

MALAM SEMUANYA✨

WELCOME BUAT KALIAN YANG BARU MASUK KE CERITA BGVSK. YEAYYY, SENANG DEH DAPAT NOTIF KALAU ADA YANG LIKE DARI AKUN YANG JARANG AKU LIHAT.

SELAMAT DATANG TEMAN-TEMAN. TERUS KAWAL BGVSGK SAMPAI AKHIR YA!!!

SHARE CERITA INI DENGAN TEMAN, SAHABAT, SAUDARA ATAUPUN PACAR KALIAN🤭 BIAR BISA BACA CERITA INI BARENG-BARENG.

LOVE YOU ALL.

GIMANA NIH, MINGGU MALAMNYA? MAU MENGINGATKAN BESOK UDAH TANGGAL 4😊 HAHAHA, SEMUA ORANG SUDAH MENGELUH SEKARANG. PASTI KALIAN TAU KAN KARENA APA.

KEADAAN HARI INI HUJAN HINGGA SORE TADI. UNTUK BERENANG DI KOLAM SAJA AKU MERASA MALAS HANYA INGIN SELALU BERBARING.

JADI TADI PAGI AKU AWALI DENGAN MELIHAT LANGIT DAN PEMANDANGAN LAUT YANG BIASA AJA KARENA SUDAH BOSAN MELIHATNYA.

SETELAH ITU DUDUK DI BALKON DENGAN SARAPAN SOSIS DAN TELUR. GADO-GADO ATAU NASI KUNING TIDAK ADA TADI. HAIHH😭

JANGAN KETINGGALAN VOTE, COMENT, DAN FOLLOW AKUN AKU DONG! SETELAH ITU SHARE CERITA NYA YA.

TERIMA KASIH SEMUA!!!

HAPPY READING 📖

🔥🔥🔥

Keadaan di mobil sangat sunyi,  setelah kejadian kemarin Bryan dan Monica saling diam.  Tadi waktu sarapan hanya terdengar suara dentingan sendok dengan piring. Monica melihat ke luar dan menyenderkan kepalanya di jendela.

“Lo udah minum obat?” tanya Bryan dan Monica mengangguk.

“Gak usah ajak gue ngomong,” omel Monica yang masih mengingat kejadian kemarin.

“Gue jelasin kalau kemarin niat gue baik.” Malas mendengar suaranya, perempuan yang di samping Bryan itu langsung memasang earphone dan memutar musik yang bahkan sedikit bisa di dengar olehnya.

Bryan merampas ponsel Monica dan menurunkan volume musik. “Kasihan lo masih muda harus budek nanti.” Sedangkan Monica tidak peduli entah kenapa moodnya sedang buruk pagi ini.

Mobil berhenti di parkiran sekolah, Monica segera keluar dan meninggalkan Bryan di mobil.

Bryan turun dari mobil dan melihat Claudia yang sedang memotret pemandangan. Semua penghuni sekolah tau jika Claudia memang seorang fotografer yang handal ia selalu mengambil foto dengan cameranya untuk disimpan.

Bryan menghampiri Claudia. “Pagi.”

Claudia terhentak kaget tidak menyangka jika orang yang selama ini menghampiri dirinya dan memberikan sapaan, ini adalah keajaiban ketujuh bagi Claudia.

“Pagi juga,” jawab Claudia saking gugupnya perempuan itu hanya bisa merapikan rambutnya ke belakang.

“Anda sudah sarapan? Jika belum, saya ingin mengajak anda untuk sarapan di kantin.”

Ingin rasanya Claudia melompat kegirangan sekarang tapi ia sadar jika ini masih arena sekolah dan Bryan masih ada dihadapannya. Ia tidak ingin membuat citranya buruk dihadapan pria itu.

“Boleh. Saya juga belum sempat sarapan tadi pagi,” jawab Bryan.

Claudia mematung saat Bryan menggenggam tangannya ditambah pria itu tersenyum tipis padanya. Ia merasakan pipinya memanas dan jantung berdegup kencang. Semua murid tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Bahkan Pak Didit yang sedang berpatroli menganga melihat Bryan yang menggenggam tangan Claudia.

Bad Girl VS Guru KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang