8.Perubahan(Versi Baru)

3.7K 155 0
                                    

I'm back.
Aku harap cerita BGVSGK ini masih ada di library kalian ya. Huhuhu😭. Tenang-tenang untuk sekarang aku bakalan nge-up beberapa part sekaligus.

PLEASE. JANGAN LUPA DI LIKE, COMENT, DAN SHARE YA CERITA INI...

TERIMA KASIH SEMUANYA.

HAPPY READING 📖

Sejak pulang dari makan soto tadi, Monica sama sekali belum memaafkan Bryan terbukti dari setelah mereka tiba di rumah perempuan itu langsung masuk ke dalam kamar dan mengunci pintu itu dengan sangat rapat.

Di dalam ruangannya, Bryan memijit pelan dahinya berpikir agar perempuan itu memaafkannya dengan seperti itu ia dapat membuat Monica perlahan percaya dengannya.

BRUM...BRUM...BRUM...

Bryan terdiam sejenak melihat ke arah balkonnya siapa yang berani mengendarai motor seribut itu di kompleks rumahnya. Bukankah orang-orang di sini sangat tenang bahkan rata-rata menggunakan mobil dibandingkan motor dengan knalpot yang sangat berisik seperti itu.

Bantingan pintu terdengar membuat Bryan langsung bangkit dari kursi kerjanya, pikirannya langsung tertuju kepada Monica. Dengan cepat pria itu langsung ke luar melihat pintu Monica yang terbuka lebar dengan ruangan yang kosong, ia langsung menuruni tangga.

"MONICA!!!"

"CABUT!" Monica menaiki motor yang dikendarai oleh Haykal, tangan kanan yang pernah disuruh Monica untuk mengambil motornya saat ia dipaksa pulang bersama Bryan.

Kepala Bryan terasa akan pecah, Monica pergi begitu saja dengan orang-orang berpakaian serba hitam dan tunggu ia tidak salah. Ini adalah aroma alkohol dengan asap rokok yang sangat pekat. Jika ingin merubah perempuan itu mungkin ia harus bersikap lebih tegas kali ini dan langkah pertama, ia akan menjauhkan perempuan itu dari lingkungan pertemanan seperti itu.

....

"Masih ingat pulang lo?" Monica memutar malas tubuhnya dan melihat Bryan yang duduk di sofa dengan selimut yang berantakan dan secangkir kopi yang hanya tinggal ampasnya saja.

"Lo lihat sekarang dah jam 5 pagi dan lo kabur dari jam 11 pagi kemarin. Ngapain pulang lo?" Monica memang pergi selama itu, ia menghabiskan waktunya bersama anggota Montrax yang kebetulan sedang di Bandung.

"Lo gak suka gue di sini? Bagus. Gue bisa pergi sekarang dan lo bisa hidup kayak biasa lagi." Bryan mencengkram pergelangan tangan Monica karena perempuan itu hendak ke luar lagi. Keras kepala memang.

"Masuk ke kamar lo dan siap-siap buat sekolah!"

"Sekali lagi gue bilang. Jangan sentuh gue! Lo bukan siapa-siapa yang bisa nyentuh gue."

Monica meninggalkan Bryan sendiri menuju kamarnya. Kalian yakin kalau perempuan itu akan bersiap untuk sekolah. Hahaha, tidak akan malah sebaliknya perempuan itu menyelimuti seluruh badannya dan langsung tertidur.

Jam sudah hampir menunjukkan jam 6 tapi Bryan sama sekali tidak merasakan kehidupan dari luar kamar Monica, pria itu langsung masuk ke dalam Monica dan menghela nafasnya karena perempuan itu sama sekali belum bersiap-siap. Bryan membuka pintu kamar Monica dan benar perempuan itu tidur dengan pakaian yang sama sejak kemarin.

"Dia minum sama ngerokok?" Bryan menghirup ceruk leher Monica dan benar saja aroma itu tercium sangat jelas membuatnya langsung mengusap kasar hidungnya.

Bad Girl VS Guru KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang