Monica
Seorang gadis kelas 3 SMA yang memiliki wajah yang cantik bak ratu tapi tidak dengan kelakuannya, Masalah keluarga lah yang membuat dia seperti bad Girl yang memiliki sikap keras kepala dan pembuat onar.
Bryan
Guru muda yang sangat disukai...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SORE SEMUANYA!!!
UDAH BERAPA LAMA SIH AKU GAK UP? SEMOGA MASIH ADA YANG NUNGGUIN. ADA KENDALA SEDIKIT TENTANG NOTEBOOK YANG BIASANYA TEMPAT AKU NGETIK. BANTU DOA YA SEMOGA CEPAT DIPERBAIKI BIAR BGVSGK BISA LEBIH CEPAT UP
GIMANA BUAT CHAPTER KALI INI? ADA YG BISA NEBAK GAK. SIAPA DALANG DARI SEMUA MASALAH INI DAN APA ALASAN DALANG ITU BUAT RENCANA INI?
SEBELUMNYA AKU MAU KASIH UCAPAN SELAMAT BUAT KALIAN YANG BERHASIL DI SNM KEMARIN, KALIAN HEBAT. BUAT YANG GAGAL, HAI JANGAN MENYERAH YA. MASIH BANYAK CARA LAIN DAN KALIAN BISA COBA DI SBM TAHUN DEPAN.
SEMANGAT BUAT KALIAN YANG LAGI PERSIAPAN SBM. BANYAKIN BERDOA YA KARENA BELAJAR TANPA MEMOHON PADA TUHAN KALIAN ITU SAMA AJA BOHONG. SEMANGAT!!!
JANGAN LUPA LIKE, COMENT DAN SHARE CERITA NYA YA BIAR BGVSGK SEMAKIN BANYAK YANG TAU😊
HAPPY READING 📖
📖📖📖📖
Tadi malam Monica sudah menyusun bajunya dalam koper, tak membawa banyak barang karena akan menyusahkan diri sendiri. Di saat itu juga ia tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan sahabat-sahabatnya.
“Masalah Montrax belum kelar sekarang sahabat-sahabat gue yang kena. Bisa jadi dalang dari semua ini sama,” gumam Monica duduk di pinggir kasur sambil memijit kepalanya.
Ia melihat nomor asing itu dan menjadi pusing. “Seingat gue, gue gak pernah bermasalah sama siapapun pas pindah ke sini. Kecuali masih ada genk motor lain yang sirik sama gue.”
“CALMA. RARA SENANG BANGET TADI AGAN MASUK KE KAMAR DAN BILANG KITA MAU PERGI YA?” seru Rara.
“Benaran Agan ngomong gitu sama kamu?” tanya Monica dan Rara mengangguk.
“Tadi Agan bantuin Rara nyusun baju dan mainan ke dalam tas. Calma juga udah siapin semua?” tanya Rara balik.
“Udah kok tinggal mandi biar kita langsung pergi,” balas Monica.
“Kata Agan bakalan ke villa. Di sana Calma tenang aja karena bakalan seru, Rara aja senang banget karena mau ke sana. Jarang-jarang Agan mau liburan ke sana.”
Tampak anak itu sangat bersemangat berbeda dengan Monica yang masih memikirkan rencana setelah ia sampai di sana.
“Calma masih belum sembuh ya? Biar Rara bilang ke Agan gak usah jadi daripada Calma nanti nahan sakit dan lama sembuhnya,” ucap Rara.
