48. PENCULIKAN RARA

893 71 25
                                    

Akhir-akhir ini aku ngerasa capek banget, selain itu banyak banget yang lagi dipikirin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akhir-akhir ini aku ngerasa capek banget, selain itu banyak banget yang lagi dipikirin. Takut buat memulai hal baru, takut nanti gagal. Huhh, belum lagi mikirin orang yang kita percaya sekaligus kita sayang tiba-tiba hilang.

Bener ya, lebih sakit dighosting sahabat ketimbang crush... Kalian ada sahabat? Coba dong kasih tau inisialnya.

Kadang iri sama Monica yang punya sahabat kayak mereka...

Jangan lupa like, coment dah share cerita ini yaa... Terima kasih 💗

HAPPY READING GUYS❣️

Dek Reno untung kamu jalan ke sini itu tadi ada yang nyulik Rara. Ibu udah berusaha ngejar tapi gak sempat,” adu penjaga kantin yang melihat kejadian tadi.

“Ibu yakin itu Rara yang diculik. Kok bisa bu,” heran Reno.


“Yakin lah, ini ada tadi coklat gak sengaja jatuh pas Rara digendong paksa dan penculiknya lari lewat pagar belakang.”

Reno melihat itu coklat yang ia berikan pada Rara. “Bu jangan bilang sama Monica sekarang ya tunggu mereka balik dulu, saya nggak mau buat satu sekolah khawatir terutama berita ini sampai ke Pak Bryan. Saya minta tolong bu,” mohon Reno dan langsung menuju parkiran.

“Gue yakin yang nyulik Rara orang yang udah kenal sekolah ini lama. Nggak ada yang tau kalau sekolah ini memiliki pagar di belakang kecuali guru lama dan murid kayak gue. Gak gue kasih ampun lo!” geram Reno mencengkram stir mobilnya.

“Dapat lo.” Reno melihat mobil tanpa plat yang melaju kencang dijalanan, ia langsung mengejar mobil itu dari belakang.

Sedangkan di dalam mobil, Rara sudah berusaha berteriak.
“LEPASIN RARA!”

“AGAN, CALMA TOLONGIN RARA!” tangisnya semakin kuat.

“Diam bocah ingusan,” geram orang itu.

Rara berusaha mengubah posisi duduknya dan memukul kaca mobil untuk minta tolong. “Tolong. Kakak Pintar, Mbak Mita, Semuanya tolongin Rara!” teriak Rara bahkan suaranya hampir habis.

“Rara mau pulang,” tangisnya lagi.

“CALMA, AGAN, MBAK MITA, KAKAK PINTAR, BANG GANTENG, BANG BUBU, BANG BILLY, BANG GELANG, B~”

Bad Girl VS Guru KillerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang