Bad Girl VS Guru Killer

15. Gara-gara Hp(Versi Baru)

HAY SEMUANYA💜💥

BAGAIMANA DENGAN HARI INI?

HEHEHE, AKU MAU BERCERITA SEDIKIT YA...

JADI KEMARIN AKU INGIN UP BEBERAPA CHAPTER TADI MALAM. TAPI SAYANGNYA AKU TIDAK MEMILIKI KUOTA KARENA SEDANG BERADA DI LUAR RUMAH KARENA BIASANYA AKU HANYA MEMAKAI WI-FI.

AKU MEMBANTU TANTE UNTUK MENYUSUN BARANGNYA KARENA HARI INI DIA AKAN PULANG KAMPUNG SEBENARNYA AKU AKAN IKUT JUGA TAPI SAYANG ITU TIDAK BISA KARENA SUATU URUSAN. AKHIRNYA AKU TETAP TINGGAL DAN HANYA BISA MENGHANTARKAN DIA SAMPAI KE BANDARA.

HINGGA JAM TIGA SUBUH KAMI BARU SIAP MENYUSUN DAN JAM SEPULUH KAMI HARUS MENGEJAR WAKTU KE BANDARA.

BISA KALIAN BAYANGKAN BAGAIMANA KURANGNYA WAKTU KAMI UNTUK TIDUR...

BERUNTUNG TADI AKU SEMPAT MENG-UP WALAUPUN HANYA SEDIKIT.

AKU BARU TIBA DIRUMAH SEKARANG. HUFT RASANYA SANGAT LETIH DAN INGIN TIDUR TAPI AKU INGAT UNTUK UP CHAPTER SELANJUTNYA DAN MEMUTUSKAN UNTUK MENG-UP NYA SEKARANG.

. JADI TETAP STAY DI BGVSK YA.

JANGAN LUPA DI VOTE, COMENT DAN FOLLOW. PLEASE BANGET YA BIAR AKU SEMANGAT UP SEMUA CHAP NYA.

TERIMA KASIH SEMUANYA....

HAPPY READING 📖

🌹🌹🌹🌹

Kini aku harus berdiri lagi ke tempat
langganan ku dulu tapi kini aku bersama Billy, dalang dari semua ini. Cowok itu berdiri menundukkan kepalanya mungkin takut jika aku akan melaporkan semuanya. Salah satu anggota Trio Bajaj tanpa anggota lainnya tidak akan jadi apa-apa. Sama seperti Billy sekarang tanpa Gilang atau Budi dia hanya bisa diam.

Berbeda dengan dia, aku tidak akan takut jika aku benar tidak salah. Tanganku terlipat di depan dada sambil melihat Bryan yang sedang mengecek ponsel Billy yang sudah hancur parah itu. Bagaimana tidak parah seluruh layarnya sudah pecah bahkan hingga LCD nya dan itu tidan nyala lagi.

"Jelasin apa yang terjadi sebenarnya?" tanya Bryan menggeser ponsel itu ke arah kami.

"Monica tiba-tiba lempar ponsel gue pas gue sama sahabat gue lagi asik di belakang," jawab Billy.

Mataku terbuka dengan lebar bahkan seperti akan ke luar. Berani-beraninya cowok itu berbohong dan menyalahkan ku sebagai dalangnya. Tolong ingat!!! Seorang Monica Salsabillah tidak akan mengganggu jika tidak diganggu diluan.

"BACOT!!!" bentak ku.

"Jaga omongan di ruangan ini," sinis Bryan membuatku semakin emosi. Siapa dia bisa mengatur diriku yang sedang emosi?

"Asal lo tau ya di sini gue nggak salah. Dia sama teman-teman nggak waras nya itu nonton bokep di belakang gue," jawab ku tidak peduli dengan ke-frontalan kalimat ku.

Bryan menutup matanya dan memijit kedua alisnya itu mungkin efek dari suara tinggi ku. "Benar itu?" tanya Bryan pada Billy. Sedangkan cowok itu sudah mengaku kalah, ia hanya berdehem dan mengangguk.

Aku menunjukkan wajah kemenangan ku dan memindahkan tanganku menjadi di pinggang menatap sombong kepada guru batu di depanku. "Kalian harus membersihkan semua toilet saat jam pulang sekolah hingga sebulan bahkan membantu tukang kebun setiap hari sabtu dan Monica harus mengganti ponsel Billy yang sudah rusak."