Prolog

2.2K 78 16
                                    

Semuanya terasa magic karena kuasa Allah. Takdir jodoh yang tidak bisa dielak maupun engkau berusaha sampai nafas berhenti. Jika, Allah sudah berkehendak suka tidak suka itu takdir kita
🌻

Pukul 06.00

Gadis itu sudah siap dengan seragam abu-abunya. Rambut sepundak yang teurai dengan poni yang di kesampingkan dan yang pastinya senyum yang tak pernah luntur di wajahnya yang polos itu.

"Abang Sanna ihhhhhhh. Cepet dong!! Serra takut kalau telat ini kan sekolah baru Serra, nanti kalau telat gimana? Abang mau tanggung malunya hah? Abang kan mantan wakil ketua osisnya. Nanti kalau ketua osisnya marah sama Abang dan Serra gimana? Nanti di bilang manyan Ketua Osis yang nggak pantas di contoh." cerewetnya.

Pluk.

Cowok yang di teriaki panjang lebar oleh cewek itu melempar mulut cerewet perempuan itu dengan kaos kaki yang hendak di kenakannya.

"Abang ih. Jorok tau. Nggak pernah berubah emang Abang."

Cowok itu langsung tertawa sekencang mungkin ketika melihat wajah adiknya yang kini memerah.

"Kamu ngomong mulu sih Ra."

"Abang nggak tau sih, betapa bahagianya Serra bisa sekolah yang sama kayak Abang tapi di hari pertama Serra sekolah harus mepet berangkatnya."

"Berisik. Berangkat ayok."

Cowok itu langung merangkul si gadis yang sedari tadi tidak bisa diam mulutnya kalau tidak ia iyakan perkataannya dengan tindakan.

"Ulululu, langsung nurut Bang Sanna-nya akoeh." ledeknya membuat cowok itu bergidik geli.

"Jangan lebay dong Ra, daripada dengerin berisik kamu mending Abang iyain."

Cewek itu langsung memperlihatkan cengiran khasnya, "heheheh iya maaf Bang. Serra akan berusaha untuk tidak berisik kali ini. Benar dah Bang, Abang percaya kan sama Serra. Iyakan?"

Cowok itu hanya bisa menggelengkan apa yang di tuturkan panjang kali lebar sang adik seraya membungkam mulut cewek itu dan langsung memasuki mobil.

Tanpa basa-basi dan sebelum ia di ceramahi panjang lebar lagi, cowok itu langsung memakaikan Serra sabuk pengaman.

Karena, bukan hanya sang adiknya yang cerewet dan polos tapi ternyata sang adiknya itu benar-benar perempuan yang payah benar sangat payah dalam hal apapun.

"Untung kamu adik Abang."

🌻

SMA Theresia.

Cowok itu langsung menutup telinga sebelum cewek yang ada di sampingnya berteriak. Dan benar dugannya, adiknya langsung teriak layaknya orang yang tidak pernah ke Jakarta dan memang benar.

"Abangggggg bagus bangettt!!!" pekiknya sangat keras membuat Sanna harus menutupi telinganya rapat-rapat.

Serra Two Luisa merupakan adik dari Sanna One Luvi sang alumni tahun lalu dan pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Osis di SMA Theresia ini. Dan ini adalah pertama kali bagi Serra ke Jakarta.

Kenapa? Serra dan Sanna dulu yang sering banget bertengkar terpaksa harus di pisahkan, dan berkat akting ala-ala Serra akhirnya ia bisa menyusuli Sanna ke Jakarta dan pindah sekolah di sini.

Jangan bilang Serra itu katro karena dari Bandung. Tapi ternyata, Serra adalah wanita paling cantik dan Anggun di Bandung.

Style Serra? Jangan di tanya, ia di bandung menggunakan handphone jadi sebelum dia menyusul Sanna ia sudah di bekali beberapa pelajaran tentang Jakarta. Tempat yang akan di tinggalinya.

KARRA (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang