Kehidupan Baru

709 35 0
                                    


Kring!

Mereka berdua masih terus menempelkan badan di kasur nan empuk itu, padahal jam beker dan alarm dari hp mereka terus menyala menggema membuat seisi rumah terkejut karena bunyinya terus menyala menandakan pemiliknya belum bangun.

Karina yang terus mengetuk pintu menjadi kesal karena mereka berdua belum bangun sedari tadi, menurutnya apa yang membuat mereka bangun telat dengan membiaran suara-suara itu menggema seisi rumah.

"Kahfi! Serra! Bangun dong sayang, udah jam berapa? Kalian belum sholat kan?"

Untuk ke sekian kalinya mereka belum bangun juga bahkan tidak risih bunyi suara bising itu menggema seisi kamarnya sangat keras bahkan sampai terdengar seisi rumah mewah milik Kahfi.

"Kahfi! Serra! Bangun sayang ayok." Ucap Karina untuk terakhir kalinya dengan nada sangat kencang dengan hentakan pintu yang keras.

Melihat tidak ada sesuatu yang berubah membuat Karina memutuskan untuk turun kebawah karena sudah letih meneriaki mereka berdua yang tertidur bagai kerbau. Namun dewi fortuna berpihak padanya karena mereka berdua akhirnya terbangun karena merasa ada sesuatu yang bercahaya yang menyilaukan matanya sehingga membuat kedua mata mereka terbuka.

"Kahfi!"

Perempuan dengan rambut urak-urakan itu langsung mematikan alarm dari jam beker dan hp miliknya dan suami, dan betapa terkejutnya bahwa kini sudah menunjukkan pukul 05.45 yang tandanya sudah menjelang pagi dan mereka belum sholat subuh.

"Astagfirullah, Kahfi."

"Kenapa?"

Cowok itu ikut terduduk dengan meremas rambut hitam legamnya, muka bantalnya menatap perempuan itu yang sangat cantik ketika bangun tidur tanpa make up membuat kedua bola matanya langsung melotot seketika.

"Udah mau jam 6 dan kita belum sholat subuh."

"Hah!"

Mereka langsung terburu-buru mempersiapkan dirinya mengambil wudhu mereka persetan dengan badannya yang bau dan muka bantalnya akibat belum mandi, jadi mereka memutuskan untuk sholat subuh berjama'ah terlebih dahulu baru mandi.

Memang tidak seperti biasanya, karena memang sebaiknya sholat itu di lakukan saat tubuh kita sudah bersuci walaupun sedang tidak terkena najis sedikitpun. Karena, kalau kita ingin bertemu Allah harus dalam keadaam yang bersih, suci dan harum jangan ketemu pacar doang yang bersih tapi utamakan ketemu Allah juga harus bersih.

Setelah mereka mengambil wudhu, Kahfi langsung mengenakan sarung dan pecinya begitu pun juga dengan Serra ia langsung menggunakan mukenanya. 5 menit pun berlalu, mereka telah selesai menunaikan sholat subuh berjamaah dengan air mata Serra yang terus luruh ke pipi tirusnya membuat Kahfi menatap bingung wajah tanpa riasan milik istrinya yang begitu cantik.

"Kenapa?"

"Lantunan ayat Kahfi sangat merdu, padahal Serra bukan pertama kali mendengar tapi masih tetap terharu sama suara Kahfi."

"Makasih."

"Yaudah, Serra mandi dulu ya abis itu baru Serra siap-siapin punya Kahfi. Abis ini Serra nggak papa kan langsung turun kebawah, soalnya takut di tunggu sama Umi."

"Iya."

Sepeninggalan Serra ke kamar mandi membuat insiatif cowok itu untuk bersih-bersih, ia melihat sekeling sebentar. Sangat berantakan, ia rapikan alat mereka yang telah di gunakan untuk sholat, ia rapihkan tempat tidur hingga rapih lalu ia siapkan pengharum ruangan seperti biasa agar kamarnya tetap wangi.

Sibuk dengan merapihkan ruangan membuat cowok itu tidak sadar bahwa perempuan yang sedang menunduk takut mematung di belakangnya dengan perasaan tidak enak.

KARRA (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang