EKSTRA PART 3

788 23 1
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.  Tafadholy membaca 🌿


Sudah sekitar 3 jam acara akikah setelah 7 hari kelahiran anak pertama dari laki-laki tampan bernama Souly Kahfi Ladislauv dan perempuan cantik nan manis Serra Two Luisa berakhir dengan senyum hangat dan perasaan bahagia di hati mereka masing-masing terutama pasangan suami istri yang baru di karuniakan seorang bayi dengan jenis kelamin laki-laki yang sangat tampan bernama Moazzam Akalanka Ladislauv.

Acara akikah mengundang banyak sanak saudara baik teman kecil hingga SMA bagi Serra dan Kahfi serta di tambah teman perkuliahan laki-laki itu yang mengundang kehebohan, pasalnya tidak ada yang mengetahui bahwa sosok Kahfi dari jurusan Kedokteran dengan jalur ekpres itu sudah menikah karena sosok itu sangat irit bicara bahkan hanya bicara ketika di tanya dan sikapnya yang cuek dan acuh terhadap siapapun yang membuat banyak teman seperkuliahannya kaget ketika pertama kali laki-laki itu berinteraksi namun membuat heboh karena itu adalah acara akikah. Siapa yang membuat sosok laki-laki itu mengundang teman kuliahnya? Ya siapa kalau bukan permintaan sang istri yang sangat di cintai olehnya.

Satu persatu dari banyaknya orang telah berpamitan kepada sosok pasangan suami istri yang tengah duduk di bangku dengan bayi tampan laki-laki yang berada tepat di gendongan sosok laki-laki berwajah tidak jauh dengan buah hatinya, Kahfi.

Satu persatu dari banyaknya orang telah berpamitan kepada sosok pasangan suami istri yang tengah duduk di bangku dengan bayi tampan laki-laki yang berada tepat di gendongan sosok laki-laki berwajah tidak jauh dengan buah hatinya, Kahfi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pegel nggak Mas? Biar Serra aja yang gendong." Kahfi menggelengkan kepalanya karena menurutnya anaknya sangatlah ringan karena masih bayi dan dirinya juga masih muda dengan tenaga yang masih kuat.

Kini yang berada di rumah tidak terlalu besar milik mereka hanya tersisa, Ginanjar, Karina, Sarah, Sanna, Antonio, Bulan, dan Bryan. Lama mereka berbincang-bincang tidak lama kemudian datanglah seorang laki-laki dengan gaya khas barat yang identik dengan pakaian lepis robek-robek namun atasannya memakai koko berwarna biru tua membuat banyak pasang mata terbelalak karena terkejut dengan penampilan absurd dan tingkah laki-laki di hadapan mereka yang tidak pernah berubah padahal sudah tidak pernah bertemu dan seharusnya dengan sosok di hadapannya ini sudah menjadi anak kuliah di luar negeri yang seharusnya berubah.

Bryan tertawa terbahak-bahak seraya melihat penampilan sahabat lama yang tidak pernah terlihat di indonesia dengan sedikit terkikih, "gue heran deh, Belanda ngubah lo jadi begini amat. Buruk banget daripada gaya lo di Indonesia."

"Bener tuh Len, lo waras dikit kenapa kasihan anaknya Kahfi sama Serra sawan liat lo." Bulan menimpali yang di acuhkan oleh Gallen yang sedang melangkahkan kakinya menuju pasangan suami istri yang tengah menatap dengan wajah heran serta takut jika apa yang di katakan Bulan benar jika anaknya akan melihat dan menjadi absurd seperti sosok di hadapannya.

"Le, jangan dekat-dekat. Serra nggak mau anak Serra jadi kayak kamu Len, ya kan Mas?" Kahfi mengangguk setuju, "gue buat susah, Serra hamil dan lahiran juga nggak gampang. Masa nanti anak gue kayak lo absurd, gagal gue sama Serra jadi orang tua." Gallen tertawa mendengar kalimat terpanjang yang baru laki-laki itu dengan selama persahabatannya selama ini.

KARRA (COMPLETE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang