8||triplek🍂

201 35 3
                                    

Happy reading!!!

Jangan lupa vote& comment sebelum membaca!!

___________

jangan berpikir bahwa aku kembali untukmu, karena aku tak ingin kau tersakiti oleh fakta

.
.
.

"aelah sen,baru aja gue mau masukin nama nya di list,sialan emang," timpal Kenan kesal, gak jadi dipepetin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"aelah sen,baru aja gue mau masukin nama nya di list,sialan emang," timpal Kenan kesal, gak jadi dipepetin. Sean memang sudah menjelaskan siapa cewek tadi.

Saat ini mereka berada dikantin sehabis dihukum tadi.

Sean mendelik "gue patahin tulang lo kalau berani."

Kenan hanya mendengkus "dasar posesif," gerutunya pelan.

"udah lah lagian masih banyak cewek lain. kaya orang susah nemu cewek aja lo Ken," timpal Gabriel.

"sirik aja lo."

"sirik?sorry gak level sirik sama lo."

"Sialan, jomblo aja sok-sok an," sahut Kenan ketus.

"gue bukan jomblo tapi single."

"Nga--"

"udahlah anjirr! gue bosen liat kalian debat melulu, gak ada kerjaan yang berfaedah apa?"sahut Dendra jengah.

"gak ada," ucap mereka serentak,yang membuat Dendra melongo sesaat sebelum mendengkus sinis. sedangkan kedua nya mendelik sinis satu sama lain.

"plagiat lo curut!" timpal Gabriel.

"lo yang plagiat bangsat!"

"UDAH WOI! UDAH BANGSAT. DIEM GAK LO PADA!" Dendra bersuara agak mengencangkan suaranya,membuat mereka berdua terdiam, ciut.

"akhirnya diem juga." Dendra mengelus dadanya,sabar.

"gue duluan." Sean melengos pergi, tak menghiraukan tingkah memalukan kedua temannya itu.

"mau kemana lo?"

"nyari kelas," timpalnya tanpa menghadap kearah teman-temannya.

"gue ikut!" teriak Gabriel menyusul Sean diikuti yang lainnya.

"lo mau nyari kemana Sen," sahut Gabriel saat sudah berada disamping Sean. Sang empu menghendikkan bahunya tanda tak tau yang membuat Gabriel berdecak.

"lo kira ni sekolah punya satu ruangan apa! banyak begini masa harus satu persatu di masukin." Gabriel menggeleng tak menyangka akan pikiran Sean. Sama halnya dengan Dendra dan Kenan yang menyusul dibelakang.

Baru akan melangkah Kenan menghentikan langkah kakinya dan menghentikan seorang siswi.

"ett tunggu dulu." Kenan menghentikan seorang siswi yang tepat berjalan disampingnya, siswi tersebut mengerjab masih tak percaya Kenan-cowok most wanted tersebut memegang tangannya.

SEAN'S(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang