[PROSES REVISI]
WARNING: Typo bertebaran,bahasa tidak baku,banyak bahasa kasar yang keluar.
Menjadi cowok yang memiliki wajah tampan ditambah kapten bola basket menjadikannya most wanted sekolah, jajaran para cowok2 yang suka diincar oleh banyak kau...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'Flashback'
Wanita yang memakai pakaian putih biru itu berdecak kesal, dia saat ini sedang berusaha membujuk sahabatnya yang satu ini.
"Sen, plisss."
"Ngak, lagian mau ngapain sih kesana?" tanya Sean kesal dengan paksaan Starla , cewek itu minta untuk ditemanin ke sekolah lain, agak jauh memang. tapi yang masalah nya dia tak ingin ke sekolah tersebut karena disana di Smp itu ada orang yang dibencinya, sangat malah.
"Ayolah, ada seseorang yang ingin kukenalkan ke kamu."
"Siapa?"
"Teman, 'nah karena itu aku ingin kamu kenalan sama dia."
Sean mendelik "Sejak kapan lo ada temen dari sekolah lain?"
"Kepo," sahut Starla ketus, jeda "Yaudah, kalau kamu ngak mau ikut, aku pergi sendiri aja," sahutnya kesal, membujuk Sean sama seperti mengikis batu baginya. Keras dan susah.
"Ehh...gak, lo gak boleh pergi sendirian."
"Ya terus aku bareng siapa," sahutnya malas, memutar bola mata.
"Oke gue yang anterin," sahut Sean setengah ikhlas, sebenarnya dia tak ingin ikut tapi karena perkataan Starla yang ingin pergi sendiri tadi ,dia jadi khawatir bagaimana jika terjadi sesuatu sama sahabatnya ini.
Lagian dia juga kepo siapa teman baru sahabatnya ini.
"Oke, entar pulang sekolah kita perginya ya," ucap Starla memekik senang, matanya berbinar. Membuat Sean tersenyum sambil mengelus kepala cewek itu.
Pulangnya, sesuai ucapan. Sean sudah menunggu diparkiran menunggu Starla, sahabatnya.
Saat tiba-tiba seorang cewek menghampirinya "Sen, temenin aku yuk, ke toko kue."
"Maaf ya, aku gak bisa sekarang nanti aja ya " ucap Sean lembut, hari ini dia sudah mengiyakan ajakan sahabatnya.
"Kok gak bisa sih? emangnya kamu mau kemana?"
"Itu..aku udah janji sama Starla buat temenin dia."
Cewek di depannya, merenggut kesal "ayo dong Sen, plisss hari ini aja masa kamu tega sama aku sih, ayolahh." cewek itu mengaitkan tangannya di lengan Sean, setelah itu memberi tatapan memelas.
"Tapi_" baru saja Sean ingin berucap cewek didepannya ini sudah terlebih dahulu memotong ucapannya.
"Kalau kamu ngak mau kita putus aja!" ucapan telak itu terlontar.
