Happy Reading!
Jangan lupa buat vote dan comment!
Bacot sekali anda!
-kenanAsap putih menggepul diudara tak kala keluar dari mulut Sean, saat ini dirinya berada di rooftop sekolah sendirian.
Jam kedua pelajaran baru saja dimulai, pantas jika melihat dari rooftop pemandangan dibawah sepi, hanya ada beberapa siswa yang berlalu lalang.
Kebiasaannya jika dia sedang malas belajar, dia akan memilih opsi untuk bolos pelajaran, baginya 'untuk apa belajar jika keadaan otak sedang tidak dalam keadaan untuk mencerna pelajaran'
Menghembuskan asap ke udara, membentuk kepulan asap acak, temannya yang lain masih berada di kelas, mungkin sebentar lagi mereka akan menyusul, Sean sudah bisa menebaknya.
"Yuhuuu, I'M COMING BOSS!" Sean mendengkus, baru saja dia menebaknya. Telinganya sudah mendengar teriakan temannya yang paling somplak tersebut.
"Berisik," ketusnya, menatap datar ke arah Kenan.
"Aelahh Sen, ketus amat. santai napa!" sahut Kenan yang tentunya diacuhkan.
"Lo sih, bolos ngak ngajak-ngajak," protes Gabriel sambil duduk di depan Sean, mencomot bungkus rokok yang berada di hadapan Sean tanpa izin sang pemilik, Sean hanya diam menatap sang pelaku.
Gabriel menyengir "Bagi."
Suara petikan gitar menyapa indra pendengar Sean dkk, dilihatnya ternyata Dendra yang memainkannya, memetiknya hingga menjadi sebuah alunan nada, Kenan yang turut ikut bergabung memukul-mukul meja mencoba mengimbangi petikan nada tersebut, jadilah disini terjadi bak konser mendadak.
Di rooftop memang telah tersedia gitar dan beberapa tempat duduk, tak heran , karena rooftop merupakan salah satu pilihan untuk bolos.
Selesai alunan nada tersebut selesai, bunyi-bunyi tersebut berhenti.
"Berisik lo pada," sahut Gabriel.
Kenan mendelik "Bodo amat."
"Ketahuan guru baru tau rasa."
"Ngaca sana," sahut Sean
Gabriel mengernyit "Ngapain ngaca, gue tau kok gue ganteng," katanya pede, menyisir rambut depannya ke belakang.
Dendra mendelik "Bego," sahutnya "Lo juga tadi ikutan ngendang meja goblok."
Meringis, Gabriel baru tersadar "Elahh ,sorry." tangannya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, aishh dia lupa tadi kalau dia juga ikutan, ingatan sialan. Baru saja melambung tinggi udah jatuh aja.
"Udah lah, mending mabar aja kuy," tanya Kenan, dirinya sudah memegang hp nya.
"Ayok lah," ucap Gabriel semangat. urusan game dia paling semangat, sambil mengambil hp nya yang berada di atas meja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEAN'S(Completed)
Teen Fiction[PROSES REVISI] WARNING: Typo bertebaran,bahasa tidak baku,banyak bahasa kasar yang keluar. Menjadi cowok yang memiliki wajah tampan ditambah kapten bola basket menjadikannya most wanted sekolah, jajaran para cowok2 yang suka diincar oleh banyak kau...