27|| sebuah hantaman

51 7 0
                                    

Happy Reading!

Jangan lupa vote dan comment!!


Jangan lupa vote dan comment!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Pagi harinya starla terbangun dengan muka kusut nya, bergerak menuruni ranjang setelah itu bergegas bersiap-siap, setelah nya dia melenggang keluar kamar menemukan abangnya yang sedang menyiapkan sarapan

"pagi"sapanya

Abangnya mendongak, tersenyum"pagi" sahutnya "duduk la, sarapan"

Starla bergegas duduk, setelah itu menikmati makanannya "abang ngak kuliah?"tanyanya

"nanti siang"vano seperti ragu ingin bertanya "La"panggilnya, akhirnya.

Starla mendongak "kenapa?"

"soal malam tadi"ada jeda sebentar yang melingkupi keheningan tersebut "siapa pemicunya?"tanya vano

Starla terdiam

"jawab La"ucap vano

Starla menghembuskan nafas" gak papa bang, semalem aku lagi banyak pikiran" jeda "karena manda kembali" sambungnya

Rahang vano mengeras "sialan, berani dia munculin diri" vano kenal siapa manda, maka dari itu dia tak akan tinggal diam jika tau dia sudah kembali, karena setahu Vano, Manda lah yang menyebabkan segala insiden di masa lalu, untungnya keluarganya dulu sempat berbaik hati karena starla yang menghalangi dan sebagai syaratnya Manda harus segera pergi jauh dari lingkungan mereka.

Dan sekarang Manda kembali. Mencoba menyiram bensin di jerami, seakan-akan menantang keluarga starla, yang membuat vano semakin marah, vano akan pastikan bahwa hidup cewek itu tidak akan tenang, karena sudah berani mengingkari, apalagi sampai membuat starla kambuh kembali.

"bang,udah"peringat starla

Vano berdehem "gak bisa La"

"tapi bang--"

"shutt, biar abang yang ngurusin semua oke, kamu diem aja"ucap vano, sambil jari telunjuknya berdiri di depan bibir.

Starla diam, setelah itu mengangguk.

Selesai sarapan dirinya segera beranjak pergi kesekolah dengan diantar bang vano,seperti biasa saat sampai disekolah beberapa orang melihatnya, yang sama sekali tak dihiraukannya

Sampai dikelas, dia segera duduk, menghampiri citra yang sedang asik.memainkan handphone

"woi"panggilnya

Citra mendongak"apaan?"panggilnya

Starla menyengir "ngak papa kok"sahutnya, mengambil bangkunya supaya dekat dengan citra, setelah itu dia asik bermain hp sama halnya dengan citra

"eh-eh ini ganteng banget sih"seru starla antusias

Citra menoleh "mana?"sahutnya

Starla mendekatkan layar hp nya ke hadapan citra, supaya dia bisa melihatnya

"iya anjirrr, ganteng bangett"seru citra tak kalah antusias

"nama ig nya siapa?"tanya citra

Starla mendengus"enak aja, gak boleh ya, gebetan gue ini"ketusnya

Muka citra cemberut "elahh La, bagi-bagi napa, entar gue kasih deh yang kemaren tuh"ucapnya mencoba mengasih penawaran

Starla berbinar senang "deal"sahutnya, setelah itu mengasih tahu id name nya sama hal nya dengan citra. Saling barter.

Hingga bel berbunyi, menandakan pelajaran akan segera dimulai, mereka berdua kompak mendengus karena belum selesai men-stalker ig sang gebetan online.

Guru memasuki ruangan, terpaksa starla menyimpan hp nya, dan mengikuti pelajaran seperti yang lainnya, dia juga baru ingat bahwa sebentar lagi dia akan ujian

***

Dilain tempat

Sean berdecak, menemukan temannya yang sedang bolos tapi tak mengajak dirinya

"sialan lo pada, ngak ngajak"sahut sean

Gabriel menyengir "baca grup maka nya, kerjaan lo apaan coba, masa baca grup ngak sempet"

Sean menggangkat sebelah alisnya, setelah itu membuka hp nya, dan benar saja grup yang berisi mereka ber-4 itu ramai.

Sean mendengus, malam tadi dia tak memegang hp nya, sengaja dia memadamkan daya handphonenya.

"gue semalem ngak maen hp"sahutnya

Dendra menganggkat sebelah alisnya "kenapa?tumben?"tanyanya

"males"

Gabriel mendelik "gue kira mati"ucapnya asal, membuat sean menatap nya tajam

Gabriel menyengir "canda elah" dua jarinya terangkat keatas "maksud gue tuh hp nya yang mati, iya hp nya"ucapnya cepat, sebelum macan menyergabnya.

Sean hanya mendengus,tak menyahuti

"anjirr"kenan yang sedari tadi sibuk bermain hp nya membalas pesan-pesan dari pacarnya

Gabriel mendengus jengah, tak ingin menyahuti, malahan dia membuka hp nya dan berseluncur di dunia game

Sama halnya dengan dendra dan sean yang juga sama halnya dengan gabriel, mereka tak berniat menanyakan, sudah pasti ketebak apa yang ingin dikatakan

Kenan yang tak mendapat pertanyaan seperti biasanya mendongak, dan mendapatkam teman-temannya sibuk dengan urusannya masing-masing

Mendengus, kenan merengut bingung"kalian tumben ngak nanyain?"katanya

Percuma mereka hanya menoleh menatapnya, setelah ktu sibuk lagi dengan kegiatan masing-masing, membuat kenan geram

"kalian kenapa sih?"tanyanya bingung,

Dendra menghembuskan nafas, tak ada yang berniat menjawabnya sama sekali, maka dengan terpaksa dia harus mengambil alih sebelum makhluk satu itu tak banyak bertanya, yang membuat telinga panas.

"denger ken"ucap dendra "kami udah tau apa yang bakalan lo bahas, yang ujung-ujungnya ngak jauh dari cewek, jadi maaf aja gue bosen nanya melulu sama lo" jelas dendra

Kenan membulatkan matanya "kok lo pada tau sih"pekiknya

Dendra mendengus "lo itu ngak jauh-jauh dari cewek , gue sampai bosen"ketusnya "jadi stop buat nanya-nanya, panas telinga gue"

Kenan mendengus"teman laknat"umpatnya

Tak ada yang sama sekali menyahuti, mereka semua sibuk dengan kegiatan masing-masing, kenan mendengus setelah itu melanjutkan aktivitas nya, membalas pesan para pacar-pacarnya.

***

Sean keluar dari ruangan kelas sendiri, karena dirinya tadi melupakan sesuatu, maka nya dia menyuruh teman-temannya yang lainnnya pergi duluan

Setelah mengambil barang yang dilupakannya sean segera beranjak pergi keparkiran, memainkan kunci motor di jarinya, sean memperlambat jalannya saat indra penglihatannya melihat orang yang dikenalinya sedang mengobrol dengan seorang pria yang baru saja membuak helmnya, dan detik itu juga rahang sean mengeras, dia mengenal cowok tersebut.

Sean segera berjalan menuju kearah dua orang tersebut, tidak tepat nya berlari .

'bughh'

Satu hantaman mengenai pipi cowok tersebut, cewek yang berada didepannya memekik histeris















Tbc*





SEAN'S(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang