31||hobi

42 8 0
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote dan comment!!

Jangan lupa vote dan comment!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Gabriel memiting kepala Kenan yang sedari tadi menggerutu

"aishh sialan lo gab, sakit anjirr"keluhnya

Gabriel berdecak "makanya udah gue bilang jangan sampe gue jadi sasaran cewek bar-bar lo itu" ketusnya

Kenan berdelik "mantan"

Mendengus "bodo amat mau mantan atau pacar yang penting keputusan gue udah bulat, awas lo kalau sampai ada cewek yang nyamperin gue tgara-gara lo!" sahut Gabriel mengancam dengan sorot tajamnya

Dendra menggelengkan kepala sambil asik meminum minuman yang dipesannya tadi

Saat ini mereka berada di warung Pak Aem, hanya bertiga sambil menunggu satu orang supaya lengkap.

"Sean lama amat dah!"sahut Kenan, sambil sibuk memainkan hp nya

Dendra menggendikkan bahunya "ada urusan kali"

"mungkin"

Mereka asik mengobrol, hingga orang yang ditunggu sedari tadi muncul dihadapan mereka.

"sorry telat"ucap Sean menduduki bangku disebelah Dendra

"tumben lo"sahut gabriel

"ada urusan sebentar"

"yaudah langsung aja atau disini dulu"ujar Dendra

Sean menoleh "langsung aja"sahutnya

Serentak mereka semua berangkat, melenggang keluar setelah membayar pesanan tadi.

Menaiki motor sport masing-masing, tak lupa dengan helm,setelah itu menggas motor dengan kencang

"oke let's go" pekik Kenan semangat

Melewati jalanan yang cukup padat dimalam ini, seperti sudah ahli dalam hal salip-menyalip karena buktinya Sean dkk dapat keluar dari kemacetan yang cukup panjang tersebut, hingga mereka akhirnya sampai ditujuan, tempat yang selalu jadi kunjungan untuk menyalurkan hobi.

Sean dkk memang cukup terkenal di dunia balap liar, jadi tak heran setiap mereka datang selalu ada saja orang-orang yang tampak antusias, tak ayal sampai menggerubungi mereka, apalagi ditunjang dengan wajah yang memikat banyak kaum hawa.

Selepas keluar dari kerubungan orang tersebut, baru lah rasanya Sean ingin mengghembuskan nafasnya lega, dia tak begitu suka akan kondisi seperti itu, apalagi cewek-cewek disana cukup bar-bar.

"woi Sen" panggil Dipo

Sean menoleh

"tumben lo"sahutnya

"apa?"

"udah berapa hari lo gak kesini, sibuk banget perasaan"ujar dipo

"yaelah dip, lo kek baru tau Sean aja, dia kan emang gini jarang-jarang kesini" bukan Sean yang menjawab, tapi Kenan. Membuat Sean mendengus

SEAN'S(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang