21||Balap liar🍂

79 11 0
                                    

Happy Reading!

Sebelum baca tolong vote dan comment!

Aku mengira kalau kamu itu baik tapi nyatanya kamu itu munafik
--

Aku mengira kalau kamu itu baik tapi nyatanya kamu itu munafik--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sean sedari tadi berbaring dikasurnya,memejamkan matanya.

Hingga deringan suara ponsel tersebut membuatnya membuka matanya, sedikit berdecak setelah itu mengambil hpnya

"Halo."

"Hmm."

"Oke, gue turun."

"Ok"

Itu Randi yang mengajak turun, sudah lama dia tak turun ke arena, jadi kali ini dia akan memutuskan untuk turun.

Menaruh hpnya dinakas setelah itu beranjak turun ke dapur ingin mengambil minum, sampai disana segera saja dia membuka kulkas setelah mendapatkan apa yang diinginkannya dia langsung menegak meminumnya

"Bang."

'byurr'

Panggilan serta tepukan dibahunya tersebut membuatnya terkejut sehingga minuman yang baru saja diminumnya memuncrat keluar

"Ihhh bang Sean jorok banget sihh!!" pekik orang tersebut saat beberapa tetes air mengenai mukanya.

Sean menatapnya datar "Salah lo." ucapnya dengan wajah tak pedulinya.

Ririn menggeram, abangnya ini memang menyebalkan"Ishh kesel, keselllll pokoknya!!!" pekiknya nyaring.

"Oh."

Melongo, apa-apaan abangnya ini, mencoba bersabar, ah iya dia melupakan sikap abangnya yang satu ini, Ririn hanya diam sesekali mengelus dadanya mencoba bersabar.

Sean mengernyit melihat tingkah laku adiknya itu "Ngapain lo?" tanyanya.

"Biasa ada setan yang nyebelinnya bikin elus dada." ucap Ririn tak acuh, mencoba membalas sikapnya abang nya itu.

"Siapa?" ucap Sean.

"Entah."

"Siapa yang nanya,maksudnya," ucap Sean terkekeh geli setelah itu berlari melenggang pergi meninggalkan Ririn yang err-entahlah.

"ABANGGG!!!" pekik Ririn yang sudah tak bisa menahan kesal lagi.

Sedangkan diatas sana Sean baru saja membuka pintu kamarnya saat mendengar pekikan nyaring adiknya, membuatnya tertawa terbahak.

Menghentikan tawanya, dia langsung menghubungi temannya yang lain.

"Gue turun malam ini," ucapnya to the point saat panggilan itu sudah terhubung, membuat orang diseberang sana berdecak

"Oke," ucap Dendra.

"Kabarin yang lain!"

Sean langsung mematikan panggilan itu setelah selesai,beranjak ke kamar mandi ingin bersiap.
Setelahnya dia langsung kebawah menuruni tangga,melenggang pergi kearah pintu.

SEAN'S(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang