38||Rencana

46 6 0
                                    

Happy Reading

Jangan lupa vote dan comment

Jangan lupa vote dan comment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"lo serius mau ngelakuin kek gini?"

"iya, lagian rencana ini udah completed"

"tapi dia cewek bro"

"terus 'dia' bukan cewek!"

Yang disahuti gelagapan dan memilih bungkam

"okelah, kalau ini udah deal. Kita tinggal lakuin sesuai rencana"

"oke, kita tinggal atur jalan mainnya aja"

Orang-orang yang berada diruangan itu mengangguk setuju

"nanti biar gue kerahin anak buah gue"

***

Starla terdiam termenung menatap jendela, pikirannya saat ini sedang melala buana memikirkan ucapan Sean semalam. Kenapa disaat dirinya ingin melupakan orang-orang berusaha mengingatkan.

Semua tentang keegoisannya yang semula membawa bencana, dan dia benci untuk mengingatnya, karena sekarangpun dia tetap bersikap egois dengan menutupi semuanya. Padahal seharusnya Sean berhak tau karena ini bukan hanya tentang ceritanya tapi tentang cerita mereka berdua.

Berapa kali pun menutupi semuanya, tak ayal nantinya pun Sean akan tau tapi dapat dipastikannya Sean bukan tau darinya tapi dari Seseorang yang memang tau segalanya.

'cklekk'

Starla menoleh saat mendengar seseorang membuka pintu ruangannya, dia kira Sean yang datang.

Starla menatap datar orang yang masuk tersebut

Manda tersenyum manis "hei starla, long time no see"

Starla berdecih dalam hati melihat senyum manis tersebut
"ngapain lo kesini"ketusnya

"well, buat ngejenguk lo yang lagi sakit"

"gak usah pura-pura, muak tau gak!"

"ahhh, lo tau juga ternyata" Manda memasang wajah cemberut

"mending lo pergi, pintu luar tepat dibelakang lo!"

Senyum menyeringai tersebut terbit dibibir Manda "well, gue cuma mau berbagi kebahagiaan aja sih"

"gue bahagia, saat orang yang gue benci masuk rumah sakit, rasanya gue mau menjerit kesenangan, tau gak!" Manda berbicara antusias, sebelum sinar antusias itu meredup dan digantikan senyuman sinis yang kentara

"tapi sayangnya dia gak mati, seharusnya gue nabrak tuh orang kencang-kencang, biar mati sekalian!" ucapan sinis yang menggebu-gebu tersebut membuat Starla mematung terkejut

Baginya melihat Manda yang seperti ini, dia tampak seperti psikopat. Tapi matanya membelalak kaget saat ucapan terakhirnya

"lo nabrak orang?"

SEAN'S(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang