32||jemput

49 8 0
                                    

Happy Reading!

Jangan lupa vote dan comment!!

Jangan lupa vote dan comment!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Sean menggerang, mengerjab beberapa kali menyesuiakan matanya,mendesah Sean beranjak dari tempat tidurnya dan bergegas turun ke arah dapur

Disana terdapat mamanya dengan ririn--adiknya

"pagi"sapanya, duduk dikursi makan mengambil air setelah itu meneguknya

"pagi"

"pagi bang"

"papa kemana?"tanyanya

"diluar, biasa"Mamanya menjawab masih dengan tangannya yang sibuk membuat sarapan.

Sean mengangguk setelah itu bergerak ke teras, menemui Papanya yang sibuk membaca koran dengan kopi disampingnya

"pagi pa"sapa Sean

Papanya--Bryan menoleh "pagi"suara berat itu manyapa balik

Sean duduk disamping ayahnya dengan meja penjadi pembatasnya, menatap kedepan dengan pikiran yang melayang kemana-mana
"kenapa sen?" suara berat itu bertanya seakan tau kalau anaknya itu tak baik-baik saja

Sean mengerjab agak terkejut "ngak papa"

Papanya terkekeh menatapnya "kamu itu kaya anak cewek aja, bilang pakai ngak papa segala"kekehnya

Sean mendengus

"gimana sama Starla?"

"gimana apanya?"

"kabarnya"

Sean mengangguk "dia baik kok"

"udah lama dia gak kesini, papa jadi kangen anak manja itu" Papanya tampak menerawang jauh

Sean terkekeh geli, Papanya masih ingat ternyata akan kelakuan Starla yang manja nya luar biasa saat kecil dulu.

"hemm dia sekarang udah ngak manja lagi, dia udah mandiri"jelas Sean menatap kedepan tampak menerawang dengan segaris senyuman.

"dia udah dewasa pantas kalau dia udah bisa mandiri"

Sean hanya berdehem menyetujui, setelah itu bergerak ingin masuk, mengobrol dengan Papanya membuatnya sedikit lega.

"mau kemana sen?"

"masuk"ucapnya singkat, setelah itu melenggang pergi

Papanya menggeleng-geleng akan sikap anak nya itu.

Sean berhenti dianak tangga pertama saat tiba-tiba mamanya berteriak memanggil untuk sarapan, sean beranjak kedapur duduk dikursi yang sudah ada mamanya dan adiknya, tak lama Papanya datang, lengkap sudah.

Suara dentingan sendok terdengar saat mereka memulai acara sarapan, semuanya tak ada yang berbicara.

Selepas usai sarapan Sean bergegas menaiki tangga untuk ke kamarnya, mengambil hp nya dan mengecek semua pesan yang muncul

SEAN'S(Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang