Malam ini hatimu dan hatiku hancur ketika melihat masing-masing dari kita menggandeng orang lain.
Erga & Alen
❤💜💛💚💙
"Perasaan gue gak enak Ra," ucap Alen pelan setelah mobil online yang mereka naiki meluncur cukup jauh dari kediaman Yunda. Anara mengajaknya untuk segera menuju club malam yang disewa Dirga untuk acara ulang tahunnya. Mamanya dan Pak Haris sibuk mempersiapkan acara pernikahan mereka yang tinggal beberapa hari ini, malam ini kedua orang itu pun memutuskan untuk membeli cincin mereka, memaksakan Alen untuk meminta izin keluar kepada kakaknya.
Alen tidak kesulitan mendapat izin dari kakaknya-Akra, ya walau pun dengan sedikit kebohongan, dimana ia tidak menyebutkan tempat yang menjadi acara itu diselenggarakan. Jika ia menyebutkan jika acara ulang tahun itu di club malam, alamat ia sudah dimarahi habis-habisan dan tidak akan duduk disebelah Anara saat ini.
"Udah tenang aja, itu mungkin perasaan lo aja karena lo pertama kalinya ke club malam," mendengar hal itu Alen hanya bisa meremas ujung rok dress menunjukan reaksi diri karena perasaannya yang menganjal.
Mungkin yang di bilang Anara benar, gue mungkin gugup karena baru pertama kalinya ke club malam.
Mobil itu menepi ketika tempat yang dituju sudah dekat. Mereka berdua turun dari mobil itu dan tidak lupa patungan membayar jasa mobil online. Dalam sorot lampu taman yang cukup terang, Alen melihat jika parkiran sudah cukup ramai dipenuhi oleh beberapa kendaraan.
Mereka masuk ke tempat itu, dentuman musik yang keras dan cahaya berkelap-kelip menghiasi ruangan itu, sedikit mengkagetkan Alen, sudah ada beberapa orang juga yang turun ke lantai dansa dan bergerak ria. Ah tidak sia-sia ia berangkat bersama dengan Anara yang memang hobinya ke tempat seperti ini. Tumbuh besar dengan didikan ayahnya yang juga hidup dengan kebebasan dan tanpa kekangan, membuat Anara menjadi anak yang kurang perhatian sehingga, club malam adalah cara yang biasa ia lakukan untuk mencari perhatian dari orang lain. Anara terkenal karena julukan 'Raja Pesta', mengapa ia dikatakan raja dan bukan ratu? Karena sifatnya yang seperti cowok membuatnya dikatakan raja, dan pesta memang sudah melekat dalam diri cewek itu. Anara sangat berbeda jauh dengan kembarannya–Anala, yang selalu terkekang oleh ibunya yang memang sangat over. Ibunya dominan dalam segala hal. Sudah jadi tebakan jika Anala tidak ikut mereka ke acara ini, karena sudah jelas ibunya pasti akan memarahinya habis-habisan.
"Hallo Anara, Alen..." sapa Dirga kepada kedua cewek itu. Dirga menatap Alen lama, terpana ketika melihat cewek mengenakan dress berwarna cream pastel yang begitu apik ditubuhnya, lekukan tubuh itu tercetak, membuat cewek mana pun berdecak iri, rambut yang digerai dan make up yang semakin membuat Alen terkesan anggun.
Mereka berdua berjabat tangan kepada Dirga sambil mengucapkan selamat ulang tahun, tidak lupa kado mereka pun diserahkan kepada sang pemilik acara.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERGALEN [END✔]
Teen FictionIni hanyalah kisah klise, tentang persahabatan cewek dan cowok yang mengundang segala warna di antara keduanya. Kisah dua orang sahabat yang memendam rasa, tetapi tidak berani mengambil kesempatan. Ini tentang Erga dan Alen, hingga semuanya terasa b...