Tanpa aku ketahui, dia ingin mendapatkanku dengan cara yang culas.
Alen♪
❤💜💛💚💙
Pagi ini Alen bangun dengan kepala yang terasa berat. Ya dia sadar, ini pasti karena semalam dirinya tidak tidur dengan nyenyak. Dia selalu saja memikirkan mamanya yang nantinya akan menikah lagi. Dia sudah berusaha melupakannya, namun yang ada semakin dia melupakan, semakin dia mengingat hal itu.
Tangan itu meraba dinding, menghidupkan lampu kamar. Rasanya dia sangat malas untuk berangkat ke sekolah. Lebih tepatnya menghindar dari Dirga.
Ada rasa yang mengganjal ketika bertemu dengan cowok itu. Cowok itu selalu saja mengingatkannya kepada Haris, yang mungkin saja bisa membuat kepala Alen bertambah berat. Dia hanya perlu waktu untuk sendiri dan hanya perlu waktu untuk menerima keadaan sekarang.
Tok tok tok!
"Alen kamu kok gak turun juga, ayo mama udah masakin mie goreng kesukaan kamu," suara dibalik pintu itu membuyarkan lamunannya. Dia melirik jam diatas narkas. Pukul 06.15, dia bangun kesiangan. Alen mendudukan diri di pinggiran ranjang dan memakai sandal bulunya, cewek itu berjalan ke arah pintu dengan langkah gontai.
Ceklek
Sosok pemilik kamar muncul, menampakan penampilan yang berantakan dan wajah yang lesu. Punggung tangannya kini ia letakan di dahi Alen. Alen demam. "Ma, Alen gak sekolah dulu yah."
"Kamu kenapa Alenia? Kok bisa gini ? Kamu ada masalah?" Alen hanya menggeleng lemah. Alya tau jika ada yang terjadi pada putrinya, ada yang tidak beres. Alya tersenyum dan merapikan rambut anaknya sayang, tidak ingin menanyakan apa yang terjadi, biarlah Alen yang bercerita duluan ke dirinya jika sudah Alen sudah siap nanti.
"Ya udah kamu gak usah berangkat sekolah dulu, mama tuliskan surat izin dulu yah."
❤💙💚💛💜
Mie goreng kesukaannya kini terasa hambar. Entah mengapa hari ini mood-nya sangat buruk. Walaupun begitu, dia tetap menghabiskannya walau pun dengan ogah-ogahan.
"Al..." bisik Alya. Alen menengok dan mengangkat sebelah alisnya seakan-akan bertanya 'ada apa?'
Alya tersenyum aneh. "Ada Erga." Alen segera bangun dari duduknya dan mengambil surat izinnya di atas meja makan, berjalan menuju ruang tamu menemui sosok tampan yang kini duduk tenang disitu.
"Lo kenapa gak pake seragam? Gak sekolah?" sembur Erga dengan suara terkejut ketika melihat cewek didepannya itu tidak mengenakan seragam sekolahnya.
"Males."
"Lo kenapa sih?"
"Gak papa, cuma demam," ucapnya sambil menyerahkan surat izin. Erga sejenak memperhatikan wajah cewek di depannya itu, terlihat lemas. Punggung tangan itu menyentuh kening mulus Alen. Suhu badannya panas.
Erga paham jelas, pasti ini karena kejadian kemarin sehingga Alen seperti ini.
Dia hanya mengangguk pasrah dan memasukan surat itu ke dalam tasnya. Dan disaat yang bersamaan Alya datang dengan segelas teh.
"Gak minum teh dulu Erga?" Erga hanya menggeleng dan tersenyum ramah. Dia pun berpamitan kepada Alya dan keluar menghampiri motornya, diikuti Alen yang mengantarnya keluar.
"Orang cantik gak boleh sedih terus. Obatnya jangan telat di minum ya. Cepet sembuh Al," tangan itu mengacak rambut Alen lembut, membuat pipi empunya merah merona. Dan pergi melaju keluar pekarangan rumahnya.
"Gue kira dia mau ngerencanain sesuatu lagi," lirihnya sambil memegang pipinya sendiri yang ia yakin sudah merah padam.
❤💙💚💛💜
"Afgan Aldinicky." Bu Nuke menyebut nama itu untuk di absen kehadirannya dalam mata pelajaran yang ia pegang, yaitu Seni Budaya.
"Hadir!"
"Alenia Delisa Yunda."
"Gak hadir bu, sakit." Dirga, salah satu orang yang termasuk menengok ke sumber suara, Erga. Dirga hanya memperhatikan cowok itu kedepan kelas menghampiri Bu Nuke dan memberi surat izin milik Alen.
"Seandainya aja gue seberuntung lo Erga," lirihnya sayu menatap cowok itu dengan nanar. Dia menengok ke bangku sebelahnya. Bangku itu kosong. Dirga pun meraba bangku itu.
"Gue tau Al, sahabat lo itu nyimpen rasa lebih ke lo. Tapi tenang aja, karena itu gak bakalan terjadi, karena gue yakin, lo bakalan gue dapetin sebelum dia dapetin lo," lanjutnya lagi. Dia menunjukan smirk dan tersenyum sinis ke arah Erga yang tengah berbincang kepada Rio.
Dia memiliki rencana besar saat ini.
"Liat aja nanti, liat apa yang bisa gue lakukan."
❤💙💚💛💜
Tsafita Zulfa
11 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
ERGALEN [END✔]
Teen FictionIni hanyalah kisah klise, tentang persahabatan cewek dan cowok yang mengundang segala warna di antara keduanya. Kisah dua orang sahabat yang memendam rasa, tetapi tidak berani mengambil kesempatan. Ini tentang Erga dan Alen, hingga semuanya terasa b...