Assalamu'alaikum
Ada yang rindu? Tapi tidak bisa bertemu?
Semoga segera dipertemukan ya hehe
Selamat membaca, semoga suka, tambah sayang, tambah cinta hehe
Jangan lupa klik bintangnya
Komentarnya ditungguDari kemaren sepi sekali-kali lah rame biar authornya semangat nulis nggak cemberut mulu wkwk
Langsung aja deh hehe
Happy Reading❤️
✨✨
"Bersikaplah sewajarnya saja, jangan terlalu fanatik. Boleh jadi sikapmu hanya akan melukai dirimu sendiri"
****
Seperti janji Azmi kemarin saat di dhalem yang akan mengantar Fendi berkeliling sekitar pondok pesantren Al-Furqan.
Sepulang sekolah Azmi langsung pulang karena memang sudah ditunggu Fendi di depan sekolah Azmi.
"Menang benar-benar ya Fendi, sudah ada maunya menunggu lama pun tidak masalah" batin Azmi.
"Yuk mas langsung keliling" Azmi seketika berhenti berjalan dan menatap Fendi tidak percaya, apa harus ia memakai seragam dan berkeliling pondok begitu?
"Ngawur, ganti dulu biar capeknya hilang" Fendi menghela nafasnya pasrah.
Azmi dan Fendi sama-sama menunggu angkutan umum untuk kembali ke pesantren.
Tidak lama ada angkot yang dihentikan Azmi, segera saja ia masuk bersama Fendi agar tidak sampai sore. Terlebih jam empat waktu yang tepat karena memang santri dan santriwati sedang dalam masa mengaji jadi kalaupun Azmi berkeliling mengantar Fendi ia tidak takut akan tatapan santriwati yang siap memangsanya.
"Sudah ijin paman sama bibi belum?" Tanya Azmi ketika sudah duduk didalam angkot.
"Sudah dong" memang bukan Fendi jika apapun tidak dituruti pasti akan merajuk. Maklumi saja masih labil kan masih SMP.
Sekitar lima belas menit Azmi sampai di rumah yang bersebelahan dengan pesantren.
Azmi menyuruh Fendi untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian milikya.
Sore ini dirumahnya terlihat sepi, mungkin abi dan uminya sedang membantu mengajar di pondok, karena memang di dhalem masih ada ning Ela dan suami yang memilih untuk menginap beberapa hari.
"Mandi, nanti bajunya aku siapin" titah Azmi pada Fendi yang masih saja duduk bersantai dengan cemilan ditangannya.
"Mager mas, langsung aja lah kelamaan" jawab Fendi dengan masih memakan jajan entah apa yang ada di toples dengan asiknya.
"Astagfirullah, cepet mandi. Kalo ndak mau aku ngaji aja, ndak usah keliling sekalian" putus Azmi dengan memasuki kamarnya dan segera mandi.
Sedang Fendi ia sudah berdiri dan mengejar Azmi yang sudah masuk kamar mandi.
Berdebat dengan Fendi hanya akan membuatnya naik darah, Sabar Az.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih (DALAM PROSES PENERBITAN)
RomanceMohon maaf cerita ini saya ganti judul yang dulunya Terimakasih Abi Umi jadi Terimakasih. Ceritanya tetap sama kok hehe:-) Kalau yang belum paham ceritanya silahkan baca dulu yang judulnya Kamu Gus Ku, karena ini memang lanjutannya. Jadi wajib baca...