Oh Ternyata

3.1K 189 10
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu. .

Kami dari keluarga besar pondok pesantren Al-Furqon mengucapkan "Selamat Hari Santri Nasional 2019"

Jayalah selalu santri Indonesia

Spesial Hari Santri🎉

Update lebih awal hehe

Happy Reading❤️

"Mau menutup serapat apapun, jika sudah saatnya terungkap akan terbongkar juga"

*****

Naas belum juga ia sampai harus sudah kembali diteriaki kembali. Jadilah Azmi berjalan cepat dengan menunduk, ia sudah kalang kabut jika harus kejar-kejaran dengan wanita yang meneriakinya. Astagfirullah.

Brukkk....

"Astagfirullah..."

"Innalillahi, maaf mas saya ndak seng..."

Belum sempat Azmi menyelesaikan perkataannya namun sudah di potong oleh seseorang yang ia tidak sengaja tabrak tadi.

"Loh Faaz" tunjuk seseorang yang ternyata adalah Reno teman satu kelas Azmi.

Azmi yang merasa di panggil namanya pun langsung mendongak menatap seseorang yang ada di depannya.

Mereka sama-sama terkejutnya. Terlebih Azmi yang saat ini sedang dalam mode takut kalau teman sekaligus sahabatnya ini justru kecewa karena merasa di bohongi Azmi selama ini.

"Reno, kenapa ada disini?" Tanya Azmi yang memang tidak tahu menau jika ada sahabatnya Reno.

"Kan aku ikut panitia acara malam ini, kamu sendiri ngapain disini?" Apa yang akan Azmi katakan? Apa Reno tidak tahu jika yang duduk di belakang kyai adalah Azmi temannya?

"Itu Ren aku...."

Belum sempat Azmi menjelaskan pada Reno sahabatnya namun sudah kembali di kejar oleh beberapa wanita yang kembali meneriakinya.

"Ikut aku saja, nanti aku jelaskan" Reno mengangguk, detik berikutnya Azmi dan Reno sama-sama berlari untuk menghindari kejaran wanita yang entah apa tujuan mereka mengejar.

Azmi dan Reno sama-sama sampai di ruang panitia, untunglah jarak antara toilet dan ruang panitia tidak terlalu jauh, terlebih masih banyak petugas keamanan yang berjaga. Jadilah Azmi sedikit beruntung langsung bisa di amankan menuju ruang dimana ia tadi menunggu bersama dengan abinya sebelum memulai acara.

"Gus njenengan tidak pa-pa?" Tanya salah satu petugas keamanan yang melihat Azmi berlari bersama dengan temannya.

"Alhamdulillah tidak pa-pa pak, terimakasih"

Detik selanjutnya Azmi dan Reno sudah sama-sama duduk. Ada perasaan tidak enak dalam diri Azmi ketika ia tidak jujur saja pada temannya.

"Faaz, maksud dari gus itu..." Reno menggantungkan pertaannya namun Azmi yang paham langsung mengangguk. Mungkin ini saatnya sahabatnya tahu siapa dirinya yang sebenarnya.

"Iya, gus Azmi memang aku Ren. Maaf aku ndak jujur dari awal. Aku terlalu takut jika aku bersekolah di luar sama saja seperti aku bersekolah di yayasan pondok"

"Jujur aku ndak mau kayak gini, di istimewakan hanya karena abi yang sering di undang kemana-mana"

Azmi menjelaskan semuanya tanpa ada yang ia tutupi sama sekali.

Terima Kasih (DALAM PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang