Rumit

1.6K 184 90
                                    

Assalamu'alaikum

Selamat berbuka puasa
Berbukalah dengan yang manis-manis, ish malam kamis nih ehehe

Sengaja lebih awal buat menemani buka puasa kalian hehe

Pelan-pelan aja, udah panjang ini.
Jangan jadi pembaca gelap dong huhu
Cek typo ya...

Jangan lupa votenya
Komentarnya juga kuy yang banyak

Bismillah dulu

Happy Reading📖

❤️❤️❤️

Bismillahirahmanirahim...

"Semakin kamu memilih diam semakin banyak pula kesakitan yang akan kamu rasakan"

****

Waktu demi waktu terus berjalan, tak ada yang berubah dari sikap gus Azmi. Mungkin dasarnya dingin akan tetap dingin.

Hari ini adalah hari kembalinya gus Azmi ke sekolah setelah masa libur panjang dan masa perkenalan dengan anak-anak sahabat umi, abinya.

Banyak sekali kejadian yang membuat gus Azmi sendiri merasa aneh, ketika tiba-tiba putri sahaabat abinya pindah ke pesantren dan sering bermain ke dhalem. Bukan gus Azmi tak suka hanya saja sikapnya yang manja dengan sang umi membuat gus Azmi sedikit merasakan bahwa akan ada sesuatu yang terjadi setelah ini.

Tapi gus Azmi tak mau terus-terusan menerka, ia hanya ingin khusnudzan saja, semoga memang kedatangan Lisa tetap dengan niat baik tentunya.

Kembali ke sekolah, kembali ke rutinitas dimana apapun bisa terjadi, dimana akan ada kejutan lagi setelah ini. Dimana semesta akan memperlihatkan beberapa kejadian yang mungkin saja tak pernah terlintas di pikiran gus Azmi.

Dan disinilah gus Azmi, paginya kali ini untuk kembali menginjakkan gudang ilmu dengan gerbang yang menjulang tinggi. Rasanya rindu sekali dengan suasana sekolah.

"Mas Azmi jatah jadi petugas upacara?" Gus Azmi mengangguk akan pertanyaan gus Fendi.

Tetap mereka berangkat berdua dengan motor matic yang dikendarai gus Azmi.

"Tugas apa?" Lanjut gus Fendi bertanya.

"Baca doa" singkat gus Azmi.

Kedua kakak dan adik sepupu ini melanjutkan perjalanannya menuju kelas masing-masing. Lumayan masih sepi jadi aman, tak ada bisikan atau tatapan penuh terkaman.

"Azmiiii...." Sepertinya dugaan gus Azmi salah.

Seseorang sudah memblokir jalan gus Azmi, dia berdiri tepat di depan gus Azmi dengan merentangkan kedua tangannya, mau apa dia?

"Minggir dong mbak" ketus gus Fendi sedikit mengusir.

"Brisik, diem bisa gak?" Bentak wanita di depan gus Azmi dan gus Fendi.

Percayalah dalam hati gus Azmi hanya beristigfar agar tak terpancing emosi. Berbeda dengan gus Fendi yang sudah menggerutu sejak tadi.

"Azmi, Ifah tuh rindu sama kamu. Masa dua minggu gak ketemu kan bikin rinduuuuu banget" jelas Kholifah wanita di depan gus Azmi dan gus Fendi ini.

Terima Kasih (DALAM PROSES PENERBITAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang