Assalamu'alaikum, sudah malam senin ternyata hehe
Kembali bertemu dengan kisah gus Azmi, semoga suka
Sambil cek typo yaa, ditunggu vote dan komentarnyaa
Pelan-pelan saja
Baca basmallah dulu
Happy Reading📖
Bismillahirahmanirahim
"Sejenak lupakanlah tentang semua masalah yang menjadikanmu terlalu banyak menerka bahkan berpikir bahwa takdir sedang mempermainkan. Percayalah ini hanya sebuah kerikil kecil sebagi bentuk proses pendewasaan dan rasa syukur"
****
Sudah satu minggu semenjak kehebohan yang tercipta karena kesanggupan gus Azmi menampakkan diri di depan publik. Sejak saat itu pula sikap gus Azmi semakin dingin bahkan terkesan lebih menampakkan muka temboknya. Jangan heran ada beberapa adik kelas bahkan kakak kelas pun sebayanya menilai jika seorang gus Azmi sombong karena sebuah nama dari sang abi.
Ini konsekuensi yang harus gus Azmi hadapi, sebuah resiko yang mungkin satu tahun yang lalu masih menjadi pertimbangannya. Sebuah konsekuensi akan berbagai sapaan yang menyenangkan hingga menyakitkan, gus Azmi sudah siap dengan semua itu.
Terhitung sudah dua minggu dirinya menjabat sebagai ketua osis jadi hari ini akan ada pembagian kelas setelah beberapa kali gus Azmi harus rapat menyiapkan segala program kerja selama satu tahun, mempertimbangkan manfaat dan mudharatnya sebuah kegiatan.
Gus Azmi memilih akan di adakan maulid nabi setelah selesai pembagian kelas. Biasanya setelah pembagian kelas atau hari selanjutnya akan diadakan outband tapi tahun ini akan diadakan maulid nabi setelah itu akan ada kemah, berharap semua bisa menambah wawasan dan rasa silaturahmi satu sama lain. Ingat visi misi gus Azmi yang akan memajukan almamaternya, salah satunya dengan mendekatkan mereka. Tapi dengan kata lain mereka sesama perempuan ataupun laki-laki, tetap masih harus menjunjung tinggi sebuah hukum tata krama dalam sebuah pertemanan.
"Jadi hari ini kita bagi kelas dulu kan gus, habis itu dilanjut KBM seperti biasa?" Gus Azmi mengangguk akan penuturan Sultan, gus Azmi pun sudah mulai terbiasa dengan sebutan barunya di sekolah.
Mau bagaimana lagi? Diperingatkan pun mereka tetap pada pendiriannya.
"Ada yang mau ditanyakan?" Tanya gus Azmi setelah sekian lama diam mendengarkan moderator membacakan kegiatan pagi ini.
Salah satu anggota osis mengangkat tangan, gus Azmi mengangguk dengan sedikit melirik name tag yang bertuliskan nama Tri Nadila itu.
"Gus apa setelah pembagian kelas nggak kita adakan perkenalan anggota osis baru saja, kemarin kan baru perkenalan ketua sama wakil saja. Itu sih menurut saya, semoga bisa menjadi pertimbangan" gus Azmi mengangguk, paham akan semua kritik hingga saran untuk kemajuan semuanya.
"Ada lagi, sebelum saya jawab" putus gus Azmi masih sama dengan wajah datarnya.
"Saya gus" sama gus Azmi kembali mengangguk. Kali ini Reno yang mengangkat tangan. Jika kalian ingin tahu, Reno memang ikut mendaftar sebagai anggota osis karena ingin terus bersama sahabatnya.
"Silahkan"
"Ini pendapat saya, bagaimana kalau sehabis pembagian kelas kita arahkan untuk langsung ke kelas hanya untuk absensi dan perkenalan agar mereka juga bisa lebih akrab dengan teman satu kelasnya. Mungkin cukup" gus Azmi dan yang lain kembali mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih (DALAM PROSES PENERBITAN)
RomanceMohon maaf cerita ini saya ganti judul yang dulunya Terimakasih Abi Umi jadi Terimakasih. Ceritanya tetap sama kok hehe:-) Kalau yang belum paham ceritanya silahkan baca dulu yang judulnya Kamu Gus Ku, karena ini memang lanjutannya. Jadi wajib baca...