"Kata temanku, hidup kalau datar nggak sangar"
****
"Jadi sabar dulu lah kak haha" gus Azmi memutar bola matanya malas, tak habis pikir Icha masih sempat-sempatnya bercanda.
"Hmmm..."
"Iya maap deh, nyeremin juga" lanjut Icha.
"Lanjutin" ujar gus Azmi tanpa ekspresi.
"Jadi beberapa hari yang lalu Rahma cerita sama aku katanya dia ketemu sama Lisa. Kalo gak salah tuh Rahma bilang pas ada kak Azmi mau bareng berangkat ngaji sore, nah itu
"Terus pas pulangnya Rahma ketemu sama Lisa, katanya Lisa bilang gini" lanjut Icha dengan berdehem dan bersiap menirukan nada bicara Lisa.
"Heh Rahma, sampean ndak usah caper deh sama gus Azmi. Ndak mempan juga, lagian gus Azmi juga mau dijodohin sama aku" katanya gitu kak" gus Azmi menggeleng, apalagi ini? Dijodohkan dari mana?
"Lalu?"
"Ya dari itu Rahma nurut lah kak sampe gak makan karena gak enak nyuekin kak Azmi. Sebentar-sebentar..." sela Icha menjeda pembicaraannya.
"Apa?"
"Jangan bilang kak Azmi biasa aja dan gak tau perubahan Rahma" tuding Icha yang membuat gus Azmi menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.
"Tuh kan ketahuan, emang dasar gak peka ya kaya gini" kesal Icha.
"Maaf Cha" tulus gus Azmi.
"Minta maafnya sama Rahma kali lah" ketusnya.
"Jangan bilang juga kak Azmi gak tau kalo diantara orang tua kita ada yang mau menjadohkan kita" lanjut Icha yang membuat gus Azmi kembali menatap Icha, kali ini tatapannya menajam.
"Eits, santuy lah kak. Tenang aku gak mau sama kak Azmi, dih sama es kutub mah ogah" tolak Icha yang lagi-lagi membuat gus Azmi menghela nafasnya lelah.
"Ada rahasia apalagi Cha" lirih gus Azmi yang sepertinya sudah kepalang frustasi.
"Gak ada kak, memangnya abi sama umi gak cerita?" gus Azmi menggeleng, kedua orang tuanya tak pernah menyinggung tentang apapun.
Icha menghela nafasnya "Aku juga tau waktu kemarin kumpul dirumah kak Azmi. Makanya aku kabur" lanjut Icha bercerita
Gus Azmi menoleh ke arah Icha "Kabur?" Icha mengangguk.
"Iya kabur kak, gegara tau umi, mama sama ummah mau ngerancanain perjodohan diantara kita bertiga"
Kembali gus Azmi menghela nafasnya lelah, lagi-lagi ia tak tahu akan apapun.
"Aduh jadi lupa" ujar Icha mengagetkan dengan menepuk jidatnya.
"Lupa kenapa?"
"Mau jenguk Rahma lah kak, kan aku kesini niatnya mau ketemu Rahma" kesal Icha.
"Mau kedalem?" Icha mengangguk
"Tapi jangan di ganggu dulu biar mbak Rahmanya istirahat" lanjut gus Azmi yang membuat Icha sedikit menaikkan satu alisnya.
"Cie perhatian" ujar Icha yang membuat gus Azmi menatapnya tajam.
"Santuy kak santuy, bercanda kali lah. Aku juga tau, kedalem cuma mau nemenin Rahma" jelas Icha yang membuat gus Azmi meloloskan nafasnya, dasar anak ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terima Kasih (DALAM PROSES PENERBITAN)
RomanceMohon maaf cerita ini saya ganti judul yang dulunya Terimakasih Abi Umi jadi Terimakasih. Ceritanya tetap sama kok hehe:-) Kalau yang belum paham ceritanya silahkan baca dulu yang judulnya Kamu Gus Ku, karena ini memang lanjutannya. Jadi wajib baca...