#Pov Rizal
Tring.... Tring...
Bel pun telah berbunyi pertanda jam pelajaran sudah berakhir.
Tepat pada pukul 15.00 semua siswa malai berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.
Aku dan teman-teman ku saat ini sedang berjalan menelusuri kolidor kelas menuju halaman belakang sekolah untuk menemui Fahrizal. Aku sama sekali tidak tau apa-apa dengan apa yang akan terjadi.
Sesampainya aku di sana ternyata di sana sudah ada Fahrizal dan ada satu perempuan yang membelakangi ku. Aku mengangkat sebelah alisku heran , Seperti nya aku kenal dengan perempuan itu. Aku mendekati perempuan itu dan mencoba untuk memegang pundaknya dari belakang berusaha agar ia membalikan badannya untuk menghadap padaku. Saat ia membalikan badannya aku pun terkejut dengan wajah perempuan itu.
"Fina?" Kataku sambil menatapnya.
"Maafin aku Zal hiks.. hiks.." Ucap nya sambil meneteskan air matanya.
Perempuan itu adalah kekasihku yang selama ini menjadi pacarku. Entah kenapa ia ada di sini. Apa yang sedang terjadi?
"Kenapa kamu ada di sini? Apa maksud dari semua ini?" Tanyaku kepada Fina.
"Maafin aku Zal... Maafin aku" Ucapnya.
"Aku sama sekali gak ngerti sama semua ini, ini ada apa?" Tanya ku lagi.
Prok.. prok..
Seorang pemuda sambil bertepuk tangan dengan senyumnya yang licik mencoba mendekatiku.
"Lo gak tau apa? Kalo Fina saat ini jadi pacar gua? Haha" Ucap Fahrizal dengan senyuman nya yang licik, sehingga membuat ku kaget dengan ucapannya itu.
"Eh Lo kalo ngomong di jaga ya! Mana mungkin pacar gua mau sama orang brengsek kaya lo!!!" Kataku yang saat ini mulai kesal.
"Hahaha.. justru gua nyuruh Lo ke sini itu buat ngasih tau ke Lo. Biar Lo gak terus-terusan ngarep sama cewe gua" Ucap Fahrizal sehingga membuat ku mengepalkan tangan.
"Maksud Lo apa hah! Gua sama Fina udah lama pacaran, sedang kan Lo? Lo siapa hah? Lo gak malu apa? Oh iya! apa lo gak laku?" Kataku tersenyum miring.
"Gua di sini gak mau pake kekerasan ya, sekarang Lo tanya sama si Fina. Apa dia masih mau sama Lo? Kalo dia mau, oke gak papa gua kasih dah" Ucap Fahrizal.
"Fin, Lo masih mau kan sama gua?" Tanyaku sambil menatap nya.
"Maaf Zal" Jawab nya.
"Kenapa kamu minta maaf? Bilang sama aku, ada apa? Kamu gak akan ninggalin aku kan?" Ucapku sambil memegang kedua tangan Fina, tatapanku tak lepas darinya, tetapi tak lama kemudian Fina malah melepaskan genggaman tangannya itu.
"Maaf Zal, maafin aku hiks.. hiks.." Ucap Fina sambil menangis.
"Kamu jangan nangis, aku gak suka liat kamu nangis, sekarang kamu bilang sama aku. Ini ada apa? Aku sayang sama kamu Fin" Ucapku sambil menghapus air matanya, tetapi Fina malah mundur menjauh dari ku.
"Udah Zal.. kita akhiri di sini. Apa yang di katakan oleh Fahrizal itu benar, aku selingkuh Zal!! Dan sekarang aku memilih Fahrizal. Maafin aku Zal" ucapnya.
"Tapi kenapa kamu lakuin ini? Kamu lupa apa dengan semua yang udah kita jalani? Gak! Gua gak mau! Gua gak terima! Gua sayang sama lo Fin!!!" Ucapku.
Fina berjalan ke arahku, aku kira dia akan menghampiriku tetapi ia malah menghampiri Fahrizal yang tepat di belakang ku. Dan dia memeluk Fahrizal tepat di depan mataku.
"Maaf Zal.. gua sayang sama Fahrizal bukan Rizal" Ucapnya Sehingga membuatku sakit, rahangku mulai mengeras dan tanganku mulai mengepal. Ingin rasanya aku memukuli lelaki berengsek itu!!! Yang saat ini sedang tertawa dengan liciknya di hadapanku. Aku tidak bisa menahan amarah ini terlalu lama hingga pada akhirnya...
Bughh!!!
Aku memukul Fahrizal tepat di sebelah bibir kanannya sehingga membuat bibir kanannya itu robek.
"ANJ*NG LO!!! LO KIRA GUA BAKAL TERIMA SAMA KEADAAN INI!!! LO SEENAKNYA NGEREBUT FINA DARI GUA!!" Ucapku sambil memukuli Fahrizal berulang kali pada sekitar tubuhnya hingga ia babak belur. Aku tau ia sama sekali tidak bisa berantem sehingga ia tidak bisa melawan ku.
Bugh!!!
Aku menonjok pada perutnya beberapa kali.
Bugh!!!
Aku menonjok pada rahang bawahnya dan hidungnya sehingga membuat dia mimisan.
"Stop!!! Rizal udah!" Ucap Fina sehingga membuat ku berhenti untuk menghabisi lelaki brengsek itu.
"Zal!! Kok Lo kaya gini sih! Gua gak suka sama sifat kasar Lo ini! Gua benci sama Lo Zal!" Lanjutnya lalu ia menghampiri Fahrizal yang sudah lemas itu dan mencoba untuk membangunkannya.
"Fin.. gua kaya gini karna gua sayang sama Lo!" Kataku.
"Lo gak denger apa? Tadi gua bilang apa? Gua sayangnya sama Fahrizal bukan sama Lo Rizal!!" Bentak Fina.
Baru kali ini Fina membentakku dengan caranya yang seperti ini. Suasana ini membuatku sesak. Aku sebagai lelaki yang normal, aku bisa merasakan betapa sakitnya berada dalam posisi ini, ingin rasanya aku menangis tetapi aku sadar perempuan seperti itu tak pantas aku tangisi.
"Fin.. gua gak nyangka ya sama Lo, gua kira Lo perempuan baik-baik tapi nyatanya hati Lo busuk!" Ucap Reza sambil menatap Fina,
"Udah Zal! Kita pergi aja dari sini, buat apa kita ngerusin mereka! Gak ada gunanya juga" Ucap Rizki.
"Fina gak pantes buat Lo Zal!" Ucap Gilang.
"Sekarang kita pergi aja dari sini" Ucap Reza.
Tanpa basa basi aku pun meninggalkan mereka. Aku berjalan menuju parkiran dan aku segera menyalakan mesin motor ku dan langsung melaju dengan cepat.
"Zal! Lo hati-hati Zal!" Teriak Reza.
"Kita susul Rizal cepetan!" Lanjutnya. Lalu merekapun langsung menuju motornya masing-masing untuk mengejar ku.
Saat ini pikiranku sedang kacau, entah apa yang harus aku lakukan saat ini. Aku kecewa dengan hal ini. Orang yang aku sayangi kini sudah mengkhianati ku. Ia mengkhianati kepercayaan ku. Apa kurangku selama ini?
Aku mengendarai motorku dengan cepat, aku tidak perduli dengan jalan yang aku lewati yang saat ini begitu sangat ramai. Banyak orang yang memarahiku karna ulahku yang membawa motor ugal-ugalan. Tetapi aku tidak perduli dengan semua itu. Aku terus berjalan dengan kecepatan yang sudah tidak di ragukan lagi. Entah harus bagaimana lagi aku menghadapi semuanya.
Jirr.. cerita nya makin ngaco aja😂
Guys!Buat author semangat dong😂 Jangan lupa Vote + coment dan kritikannya😂🙏 insya Allah kalo banyak yang Vote,author bakal lanjutin terus cerita ini😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat kecil untuk Ayah [REVISI]
Teen FictionMenceritakan tentang seorang anak yang menginginkan kasih sayang dari seorang Ayah sejak ia lahir. Fahrizal Bayu Permana, seorang lelaki yang berusaha bangkit dari kisah kelamnya. Ia berusaha untuk menjadi yang lebih baik untuk bisa membuktikan kepa...