"lu beneran tuh udah putusin Fahrizal?" tanya Indah kepada Fina.
Mereka saat ini sedang mengerjakan tugas sekolahnya bersama-sama di rumah Fina sambil memakan beberapa cemilannya.
"Iya" ketus Fina.
"Serius lu? Masalah utang lu itu gimana?" Tanyanya lagi.
"Gue pinjem uang sama bibi gue yang ada di kampung, sesuai perjanjian kalo gue udah lulus sekolah ini gue mau pindah ke sana buat bantu-bantu bibi gue di pabriknya" ujar Fina.
"Oh gitu ya" Jawab Indah.
Tak lama kemudian bel rumah pun berbunyi. Segeralah Fina berjalan menuju luar untuk membukakan pintu dan mendapati Rizki di sana.
"Eh lu Ki, kenapa? Tumben lu ke sini ayo masuk ada indah di dalem" Ucap Fina mempersilahkan Rizki masuk.
"Gak Fin makasih, gua ke sini mau ngasih tau lu Fin" Ucap Rizki yang mulai membuka topik pembicaraan, tak lama kemudian Indah pun ikut keluar dari dalam rumah.
"Ngasih tau tentang apa ya?" Tanya Fina.
"Rizal Fin" Ucap Rizki sehingga membuat Fina mulai khawatir.
"Rizal kenapa Ki?" Tanya Fina khawatir.
"Rizal udah gak ada"
"Gak ada? Gak ada kemana? Kemarin kan Rizal sama lu di rumah sakit.. makannya lu sama Rizal jangan main petak umpet dah hahaha ada-ada aja lu Ki ... Ki"Ucap Fina sambil terkekeh.
"Rizal meninggal"
Deg..
Fina mendengar perkataan Rizki dengan jelas, ia merasa bahwa dunia ini sudah berakhir. Tubuh Fina saat ini langsung melemas Untung saja Indah yang berada di belakang nya pun segera menangkap Fina yang hampir terjatuh itu.
"Lu serius Ki? Kenapa kok bisa gitu? Apa karna luka tusukannya cukup parah ya?" Tanya Indah.
"Biar nanti gua jelasin di sana, sekarang kalian berdua ikut gua aja sebelum Rizal di makamkan" Ucap Rizki.
Saat mereka sudah sampai di rumah Rizal, Fina masih tetap tidak percaya bahwa secepatnya Rizal bakal ninggalin dia selama-lamanya.
Rumah Rizal saat ini sudah banyak orang, Fina melangkah kan kakinya yang di gandeng oleh Indah.
Ia melihat seseorang yang sedang tertidur di sana dan di tutupi oleh kain yang menyelimutinya.
Fina berjalan mendekati nya dan membuka kain tersebut untuk mengecek apakah itu benar Rizal?
Seketika tangisannya sudah tidak bisa ia bendung lagi setelah ia mendapati wajah Rizal yang sudah kaku. Namun, salutnya lagi Rizal meninggal dengan keadaan Khusnulkhotimah. Wajahnya terlihat berseri dan ia pun terlihat tersenyum.
"Rizal..!! Jangan tinggalin aku hiks..hiks" Ucap Fina sambil menangis.
"Rizal aku gak mau sendiri.. Rizal bangun.. Rizal.. !!! Hiks..Hiks" lanjutnya lalu dari belakang ada seseorang yang memegang pundak Fina yang ternyata itu adalah Ratna.
"Tante... Rizal tante hiks.. hiks" Ucap Fina lalu ia memeluk Ratna.
"Aku gak mau kehilangan Rizal tante" Ucap Fina lalu ia melepaskan pelukkannya dan segera memeluk Rizal yang terbaring di sana.
"Rizal.. kamu bilang kamu gak akan ninggalin aku tapi ini apa? ... Rizal ayo dong kamu harus bangun.. ini aku udah ada di samping kamu Zal. Aku minta maaf sama kamu Zal.. aku sayang sama kamu" Ucap Fina sambil memeluk tubuh Rizal.
"Fin.. udah kasian Rizal.. lu harus bisa ikhlas" Ucap Indah menenangkan Fina.
"Rizal cuman tidur kan? Rizal gak mati kan? .. Tante! Rizal itu cuman tidur Tante!" Ucap Fina kepada Ratna. Namun, Ratna tidak merespon apapun karna ia juga sangat terpukul atas kepergian putranya begitu pun dengan Ferdi.
Maafin ayah Nak, ayah gagal jadi orang tua buat kamu.. maafin ayah .. ayah sayang sama kamu - batin Ferdi dengan segala penyesalannya.
.
.
.Jangan lupa Vote sama Comment!🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat kecil untuk Ayah [REVISI]
Teen FictionMenceritakan tentang seorang anak yang menginginkan kasih sayang dari seorang Ayah sejak ia lahir. Fahrizal Bayu Permana, seorang lelaki yang berusaha bangkit dari kisah kelamnya. Ia berusaha untuk menjadi yang lebih baik untuk bisa membuktikan kepa...