Gue sayangnya cuman sama Fahrizal bukan Rizal..
Zal, lepasin gue..
Gue udah gak sayang sama lu Zal..
Gue benci sama Lo Zal!!!..
"Fina!!" Rizal membuka matanya dan ternyata tidak ada siapapun.
"BANGSAT!!!" Pekik Rizal mengusap wajahnya berapa kali untuk menyadarkan dirinya.
"Kenapa Zal?" Itu suara Reza yang juga ikutan terbangun karna mendengar ucapan Rizal yang cukup keras.
"Loh kok lu ada di sini?" Tanya Rizal bingung, karna seingatnya semalam ia hanya sendiri ke tempat ini sampai pada akhirnya ia terlelap ke alam mimpi.
"Gua khawatir sama lu Zal, makanya gua cari lu dan gua tau kalo lu pasti ke tempat ini"
"Oh" ketus Rizal sehingga membuat Reza memutar bola matanya malas.
Reza menatap wajah Rizal yang saat ini begitu sangat pucat.
"Lu sakit Zal? Pulang aja yuk! Kasian bunda nangis Mulu" Ujar Reza, namun Rizal hanya terdiam.
"Zal" panggilnya,Rizal masih terdiam dengan ekspresi datarnya sehingga membuat Reza geram dan ia mendekatkan wajahnya ke telinganya.
"Woy monyet!" Teriak Reza yang begitu sangat keras membuat Rizal membuyarkan lamunanya.
"BANGSAT Lu! Gak kira-kira manggil orang! Lu kira gua budeg apa!"
"Lah emang iya! Barusan aja lu budeg kan?"
🎆🎆🎆🎆
"Fin, lu gak kasian apa sama Rizal? Lu kan udah pacaran lama sama dia" Ucap Indah teman sebangku Fina yang saat ini mereka sedang berada di kantin.
"Sebenarnya gue.."
"Fina!" Pekik Fahrizal membuat dua perempuan itu menoleh ke arahnya. Indah mendengus kesal karna ia mendapati Fahrizal yang saat ini sedang berjalan ke arah sahabatnya. Jujur saja Indah lebih mendukung hubungan Fina dengan Rizal di bandingkan dengan Fahrizal,karna ia lebih kenal dengan Rizal dari pada Fahrizal yang baru-baru kali ini dekat dengan sahabatnya dan lebih kagetnya lagi ia baru tau tentang hubungan Fina dengan Fahrizal saat ini.
"Gue duluan Fin" Ucap Indah seraya mengambil tasnya lalu ia langsung pergi membiarkan sahabatnya bertemu dengan Fahrizal.
"Eh Ndah ih! Kok lu ninggalin gue sih" Ujar Fina menampakan muka sedihnya sambil menatap punggung Indah yang semakin jauh.
"Kanapa? Lu gak suka ada gua di sini? tanya Fahrizal seraya melegug minuman milik Fina.
"E..engak gitu"
"Terus?"
"Gue.. ke kelas dulu ya, soalnya 5 menit lagi masuk nih hehe" balas Fina lalu ia hendak pergi namun tangannya di tahan oleh Fahrizal sehingga membuat Fina meringis kesakitan.
"Aww sakit!"
"Lu kenapa Fin? Bukannya gua udah menangin balapan sama Rizal? Dan saat ini lu hanya milik gua Fin!" Ucap Fahrizal lalu Fina hanya mengangguk dan seketika Fahrizal memeluk Fina lalu mencium kening perempuan itu.
"Gua bakal selalu ada buat lu Fin" bisiknya kepada Fina.
TBC!
.
.
.Masih mau lanjut?😂
Jangan lupa Vote sma Comment nya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat kecil untuk Ayah [REVISI]
Teen FictionMenceritakan tentang seorang anak yang menginginkan kasih sayang dari seorang Ayah sejak ia lahir. Fahrizal Bayu Permana, seorang lelaki yang berusaha bangkit dari kisah kelamnya. Ia berusaha untuk menjadi yang lebih baik untuk bisa membuktikan kepa...