Kejujuran

1.1K 77 0
                                    

Sesampainya di sekolahan, Ferdi dan Ratna pun segera menuju ke ruang kantor untuk menemui Bu Diani, saat mereka memasuki kantor ternyata sudah ada Rio dengan ibunya dan Bu Diani yang sedang duduk di sofa.

"Assalamualaikum" Ucap Ferdi dan Ratna secara bersamaan sehingga membuat Bu Diani berdiri dari tempat duduk nya dan segera menyambut kedatangan Ferdi dan Ratna.

"Waalaikumsalam, Bu pak.. silahkan duduk" kata Bu Diani mempersilahkan kepada mereka untuk duduk di sofa itu lalu Ferdi dan Ratna pun Duduk di samping kursi Bu Diani.

"Pak Bu.. maaf apa benar ini orang tua nya Rizal?" Tanya bu Diani kepada Ferdi dan Ratna.

"Iya Benar, Hem.. ada apa ya Bu? Gak biasanya kita di panggil gini Bu ke sekolah apa anak saya bermasalah di sekolah ini?" Kata Ratna.

"Langsung saja, Sebelumnya saya meminta maaf, karna saya juga di sini awalnya sangat bingung dalam ke jadian ini. Kemarin setelah perlombaan.. saya melihat Rio dan Rizal berkelahi di taman.. Saat saya melihat mereka, saya juga tidak tinggal diam.  Lalu saya menghampiri mereka dan mencoba untuk memisahkan mereka.. dan ketika saya sudah berada di antara mereka ternyata saya melihat Rio itu sudah babak belur.. tak lama kemudian sayapun membawa dia ke UKS.. di UKS Rio bilang kalo Rizal itu memiliki sikap yang tidak baik sehingga ia memukuli Rio. Dari situ sebenarnya saya tidak percaya Bu. Karana Rizal yang saya kenal bukan seperti itu. Hem... Sebenarnya Rizal itu anak yang paling berprestasi di sekolah ini.. dan alasan Rizal memukuli Rio pun itu sebenarnya ada alasannya" Kata Bu Diani yang menjelaskan kejadian itu.

"Rizal hanya tidak terima jika orang tua nya di lecehkan, ketika itu Rio membuly orang tuanya. itulah sebabnya Rizal memukuli Rio" lanjutnya, sehingga membuat semua orang pun kaget.

"Tidak mungkin! Anak saya tidak mungkin membuly!" Ucap seorang ibu dari Rio.

"Heh Bu sudah jelas-jelas anak ibu yang salah! Kalo anak ibu gak membuly anak saya mana mungkin anak saya menghajar anak ibu!" Kata Ratna dengan penuh amarah nya.

"Memang yang di bully Rio itu seperti apa?" Tanya Ferdi tatapannya  mengarah pada Rio yang dari tadi dia hanya menunduk dengan rasa malunya.

"Rio, bully Rizal kenapa?" Tanyanya lagi, tetapi tidak ada jawaban dari Rio.

Hingga tak lama kemudian Rio pun berani membuka suara.

"Rio.. em.. Rio hanya gak suka Rizal di sukai banyak orang .. apa lagi Rizal juga sangat di sukai sama guru-guru di sini" ucapnya dengan sedikit gugup.

"Apa lagi Rizal dapet juara pertama di perlombaan itu, Rio gak suka itu! Rio bilang kalo orang tuanya udah gak ada.. karna selama ini Rio juga belum lihat orang tua Rizal, Rizal hanya bisa berbohong akan memperkenalkan orang tuanya tetapi Rizal gak pernah buktiin itu semua, makanya Rio bilang kalo orang tua nya udah gak ada"
Lanjutnya sehingga membuat Ferdi dan Ratna saling menatap satu sama lain.

"Oh iya maaf Bu Ratna dan pak Ferdi.. sebenarnya saya mengharapakn bisa bertemu dengan bapak dan ibu sejak dari dulu. Tapi Alhamdulillah saat ini saya bersyukur karena dapat di pertemukan di hari ini" kata Bu Diani.

"Maaf pak Bu. Saya ingin bertanya, saat perlombaan bapak sama ibu kemana? Soalnya di sini Rizal nyariin bapak sama ibunya dan berharap orang tua nya Dateng" Lanjut Bu Diani kepada Ratna dan Ferdi .

"Waktu itu Saya harus kesekolahnya anak saya yang satunya lagi"Jawab Ferdi.

"Tapi mohon maaf sekali lagi, apa tidak ada perwakilan salah satu dari orang tuanya? Misalkan.. ibunya yang ke sekolahan anak yang satunya sedangkan Ayahnya ke sini. Soalnya yang paling di harapkan itu adalah seorang ayah di hati kecil Rizal itu" Kata Bu Diani sehingga membuat Ferdi dan Ratna hanya bisa berdiam tidak menjawab apapun.

"Hem.. saya lihat Rizal itu kaya yang jauh ya dari orang tuanya? Soalnya selama ini saya hanya melihat Kakeknya dan neneknya" lanjut Bu Diani.

"Saya terkadang sibuk dengan tugas saya, jadi saya sulit jika harus menyempatkan waktu untuk Rizal" jawab Ferdi yang kali ini mulai bersuara.

"Hem... Baiklah kalo begitu, tetapi saya hanya berpesan.. tolong ya pak Bu.  Sempatkan waktu sedikitpun itu, biar sedikit tapi itu akan menjadi yang berharga bagi Rizal, termasuk sosok dari seorang ayah. Dia menginginkan seorang ayah yang selalu dekat dengan nya" Kata Bu Diani sehingga membuat Ferdi terasa terluka karena mungkin perhatian nya yang kurang membuat Putra bungsunya itu menjadi seperti ini.

"Baiklah saya akhiri pertemuan ini, hanya ini yang saya sampaikan, senang bisa bertemu dengan bapak.. ibu.. mohon maaf jika ada salah kata dari saya.. wassalamu'alaikum" Ucap Bu Diani menutup pertemuan itu.

Semua orang yang berada di ruang itu pun berdiri dan bersalaman dengan Bu Diani.


TBC
.
.
.
.
Jangan lupa Vote sama Comment ya!🙏
Lanjut🐾

Surat kecil untuk Ayah [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang