Penyesalan

1.3K 43 6
                                    

Masih kuat lanjut gak?😂
.
.
.
Yang mau nangis.. nangis aja Jangan di Pendem karna itu sakit😂

Jangan lupa Vote sama Comment ya!🙏

Bugh!

Reza memukul Rio dengan sangat keras di bagian perutnya.

Bugh!

Reza memukul bagian rahang Rio sehingga membuat Rio sudah kewalahan.

Bugh!!

Dengan cepat salah satu teman Rio memukul Reza dengan menggunakan balok kayu tepat pada punggung Reza sehingga membuat Reza terjatuh.

Dorrr!!!

Ferdi menembakan pelurunya ke udara hanya untuk menakut-nakuti mereka agar keributan ini segera berakhir namun itu sama sekali tidak membantu.

Rio yang merasa dirinya mulai terancam pun segera mengeluarkan Pistolnya dari saku celananya.

Ia arahkan pistol itu menuju Ferdi yang saat itu juga Ferdi pun sama-sama sedang menggenggam Pistol.

Rio saat ini sudah bersiap-siap untuk menembakkan peluru nya pada tubuh Ferdi. Melihat kejadian itu pun membuat semua orang yang melihat nya pun menatap tak percaya.

"Ayah!!!!!" Dengan cepat Rizal berlari menuju Ferdi dan mendorongnya.

Dorrr!!!

Peluru itu menancap tepat pada dada bidang milik Rizal sehingga ia terjatuh tak berdaya. Melihat putranya yang sudah berlumur darah membuat Ferdi segera merangkul Rizal begitu pun dengan Ratna ia syok sehingga ia terjatuh pingsan dengan cepat Keyla menangkap Ratna dan di bantu oleh Ratih untuk menuju ruang tengah.

"Rizal!!!"  Teriak teman-teman nya lalu segera menghampiri Rizal begitu pun dengan Reza dan Dirga.

"Kamu kuat nak .. kamu pasti kuat ayah akan bahwa kamu ke rumah sakit sekarang" Ucap Ferdi khawatir.

"Gak usah ayah.. mungkin ini udah waktunya Rizal buat pergi a.. " kata Rizal sambil menahan sakitnya kini tubuhnya sudah berlumur dengan banyak darah.

"Kamu gak boleh bilang kaya gitu! Maafin ayah yang selama ini Ayah selalu bersikap keras sama kamu" Ucap Ferdi tak lama kemudian Rizak memuntahkan darah dari mulutnya.

"Ayah gak usah minta maaf, Rizal yang minta maaf karna selama ini Rizal selalu nakal selalu buat ayah malu.. Rizal minta maaf Rizal gak bisa jadi yang terbaik buat ayah.. Rizal minta maaf  a.." Ucap Rizal sambil meringis kesakitan.

"Rizal sayang sama ayah"  lanjut Rizal .

"Zal lu apa-apa sih! Lu kuat Zal! Lu pasti bisa Zal!" ucap Reza yang saat ini berada di samping Rizal.

"Gua harus pergi Za, gua titip bunda sama  Ayah ya.. dan lu juga harus bisa jagain Keyla, gua tau lu sayangkan sama Keyla? Gua minta.. lu nikahi dia secepatnya uhuk.uhuk.. " Ucap Rizal dengan susah payahnya lalu ia kembali memuntahkan darah pada mulut nya.

"Zal.. lu jangan tinggalin kita, gua janji deh kalo lu sembuh gua bakal traktir lu sepuasnya" Ucap Gilang yang saat ini ia pun mulai meneteskan air matanya.

"Haha.. thanks ya kalian udah jadi sahabat gua. " Ucap Rizal sambil terkekeh.

"Ayah, bantu Rizal buat talqik" Lanjutnya.

"Ayah akan bawa kamu ke rumah sakit sekarang!" Ucap Ferdi.

" bantu Rizal buat talqik ayah a..ah"  pinta Rizal terakhir kalinya sambil menahan sakitnya lalu Ferdi mendekatkan mulutnya ke telinga Rizal.

"asyhadu alla ilaha illallah..." Ucap Ferdi lalu di ikuti oleh Rizal.

"asy..hadu alla ... ilaha illa..llah"

"wa asyhadu anna muhammadarrasulullah"

"wa asy..hadu anna..muhammadar..rasulullah-" tangan Rizal terjatuh dengan lemas dan Rizal langsung memejamkan matanya. Nafasnya sudah terhenti dan denyut nadi nya pun sudah tidak ada.

"Innalillahi wainnalillahi rojiun"  Ucap Ferdi tanpa di sadari air matanya sudah membasahi pipinya.

"Innalillahi wainnalillahi rojiun.. " 

"Zal bangun zal.. lu jangan tinggalin gua Zal!!!" Ucap Reza tanpa henti ia terus menggoyang kan tubuh Rizal yang sudah tak berdaya itu.

"Ayah juga sayang sama kamu nak" Ucap Ferdi.

Vote sama Comment Ok!

Surat kecil untuk Ayah [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang