Surat kecil untuk Ayah [REVISI]

Apa ini kehidupanku?

#Rizal Pov

"Nyusahin aja!" ucap kak Ratih saat aku mulai memasuki rumah.

"Maaf Kak" ucap ku sebari menunduk.

"Cepetan masuk! Iiat Bunda! Gara-gara kamu Bunda Jadi sakit" ujar kak ratih membuat Ku terasa sakit dengan perkataannya dan tak lama kemudian pun Kak Dirga pun datang, ia memang sangat dingin ketika dalam keadaan seperti ini pun dia hanya terdiam tidak melakukan hal apapun.

"Cepetan masuk!malah bengong lagi!" Ucapnya lagi,refleks aku pun langsung berlari menuju kamar Bunda, saat aku memasuki kamar bunda aku mendapati ayah yang dengan tatapan marahnya dan di sampingnya terdapat Bunda Yang sedang terbaring sakit. Aku pun langsung menghampiri Bunda lalu memeluk nya.

"Bunda, maaf in Rizal" Ucapku.

"Kamu dari mana aja Nak?" tanya Bunda air matanya sudah tidak bisa di bendung lagi.

"Bunda khawatir sama kamu Nak.." lanjut Bunda sebari ia melepaskan pelukannya lalu menatap ku dengan tatapan Khawatir nya.

"Rizal gak kenapa-kenapa Kok Bun, katanya Bunda gak mau makan? Bunda makan yah, biar Rizal yang Suapin Bunda" Ucapku Sembil mengambil semangkuk bubur yang berada di samping Bunda.

🔯🔯🔯

#Author Pov

"Ayah udah daftar in kamu ke TNI AU, lulus sekolah kamu harus siap buat latihan" Ucap Ferdi yang saat ini sedang berbincang bersama Rizal di ruang tamu.

"Tapi ayah, Rizal gak mau!" Bantah Rizal sehingga membuat Ferdi marah.

"Kamu harus bisa jadi penerus ayah! Kalo bukan kamu siapa lagi?"

"Ada Kak Dirga ayah, biar Kak Dirga yang nerusin ayah"

"Dirga udah ayah sekolah kan di Fakultas Hukum! Lihat Ratih yang sekarang dia berhasil jadi dokter, Dirga juga ia bisa Ayah atur. Tapi kenapa kamu selalu aja Bantah ayah!" mendengar perkataan itu Rizal pun langsung bergegas pergi ia tidak suka Jika harus di atur seperti ini dan dia juga tidak suka jika harus di bandingkan dengan kedua kakaknya.

"Mau kemana lagi kamu!" Ucap Ferdi membuat langkah Rizal terhenti.

"Cari angin" ketus Rizal lalu ia pun pergi.