Masih mau baca gak?😂
.
.
Jangan lupa Vote sama Comment ya!Rizal saat ini sedang berbaring di atas nakas di salah satu rumah milik temannya Reza.
Mereka berniat untuk menginap di sini hanya untuk malam ini saja, karna untuk pulang pun Rizal sangat malas atau mungkin dia tidak akan pulang sekalipun.
Reza bilang temannya itu cantik dan tentunya dia adalah perempuan yang selama ini Reza idamkan.
Rizal memutar bola matanya malas saat Reza bercerita tentang perempuan itu, dia semakin penasaran secantik apa perempuan yang dambakannya sehingga membuat Reza gila karenanya.
"Awas aja ya lu kalo naksir sama dia" Ucap Reza memperingatkan sambil ia melipat kedua tangan di depan dadanya.
"Iya iya, lagian ngapain juga gua suka sama cewek lu, kaya yang gak ada cewek lain aja haha" Jawab Rizal sambil tersenyum miring.
"Ya kali aja lu suka"
"Gaklah tenang aja, terus lu mau kapan nembak dia?"
"Lagi nunggu waktu haha" jawab Reza tertawa sehingga membuat Rizal pun ikut tertawa.
Baru kali ini gua liat lu ketawa za.. semoga aja lu kaya gini terus ya biar Bunda juga ikut seneng kalo liat lu senang - batin Rezal.
Rizal senang jika melihat Reza banyak bicara seperti ini, karna biasanya Reza hanya diam dan hanya jadi pendengar setianya saja. Tapi untuk kali ini dia memang sudah banyak bicara ya mungkin saja itu berkat perempuan yang ia ceritakan tadi.
Krekkk...
Tak lama kemudian pandangan mereka beralih pada pintu kamar yang terbuka dan mereka mendapati seorang perempuan yang berambut panjang tanpa di ikat dengan menggunakan baju biru muda dan rok putih di atas lutut.
Senyum Reza tercetak saat ia melihat gadis itu, lain dengan Rizal yang malah menatapnya heran.
"Za, nanti kalo mau makan ambil aja ya makanannya ada di kulkas kok" Ucap perempuan itu kepada Reza tanpa melihat orang yang di sampingnya.
"Iya, makasih ya Key" jawab Reza yang ternyata perempuan itu bernama Keyla.
"Ekhm..." Rizal berdeham sebari mengalihkan pandangannya ke jendela sehingga membuat Reza dan Keyla menatapnya heran lalu Keyla berjalan mendekati Rizal yang membelakangi nya itu.
"Hei.. nama aku Keyla" ucap Keyla memperkenalkan dirinya sambil mencoba memegang tangan Lelaki itu agar ia menoleh ke arahnya. Seketika Keyla merasakan suhu yang begitu panas di tangan Lelaki yang ia pegang nya.
"Kamu demam ya? Aku kompresinya ya" Ucap Keyla, ketika ia hendak pergi tiba-tiba Rizal menahan tangannya.
"Gak usah, gua gak apa-apa" Pekik Rizal sehingga Reza yang melihat adegan itu pun ia hanya terdiam tanpa adanya pergerakan sedikitpun. Jelas ini begitu sakit di hati Reza saat ini. seketika Keyla menoleh ke arah lelaki yang memegang tangannya dan tentu saja ia kaget setelah melihat lelaki itu.
"Lu?" Tanya Keyla yang tersentak kaget.
"Iya gua, kenapa? Ganteng ya?" jawab Rizal lalu ia terkekeh membuat Keyla memutar bola matanya malas lain dengan Reza yang saat ini hanya terdiam melihat mereka.
"Bodo amat!" Ucap Keyla lalu ia mengalihkan pandangannya ke arah Reza "Za? Ini yang lu bilang sodara?" Tanya Keyla kepada Reza.
"Iya, ini sodara gua, dia sakit. Dan gua harap lu bisa bantu gua.. ya mungkin aja kita nginep di rumah lu buat malam ini aja" Tutur Reza sebari mendekati Keyla.
"Gue sih boleh-boleh aja, cuman nih kok sodara lu orang ini sih!" Ucap Keyla sebari menunjuk Rizal.
"Lah emang kenapa? Lu takut suka ya sama gua? Tenang aja nanti gua batasin deh ke gantengan gua hahaha" Pekik Rizal lalu ia tertawa seakan-akan leluconnya itu benar-benar lucu.
"Apaan sih lu Zal gak jelas banget" Ucap Reza datar.
"Iya mungkin ini karna sakit nya kali ya.. dan gue pikir dia benar-benar lagi sakit.. seharusnya kita bawa dia ke rumah sakit deh kalo perlu di bagian kejiwaan" Ujar Keyla sebari melipat kedua tangan di dadanya sehingga membuat Reza terkekeh.
TBC!
.
.
.
.
.
Makin sini makin ngaco etdah😴
.
.
Jangan lupa Vote sama Comment ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat kecil untuk Ayah [REVISI]
Teen FictionMenceritakan tentang seorang anak yang menginginkan kasih sayang dari seorang Ayah sejak ia lahir. Fahrizal Bayu Permana, seorang lelaki yang berusaha bangkit dari kisah kelamnya. Ia berusaha untuk menjadi yang lebih baik untuk bisa membuktikan kepa...