Keributan

903 35 0
                                    

Setelah Ferdi pergi Ratna pun segera berlari memeluk putra bungsunya itu Rizal. Ratna bisa merasakan apa yang saat ini anaknya rasakan. Saat ini ia tidak bisa membendung air mata nya lagi. Sudah cukup baginya Rizal di perlakukan seperti ini oleh ayahnya sendiri.

Melihat Ratna menangis Rizal pun segera menghapus air mata bundanya dengan jari jemari Rizal.

"Bunda jangan nangis" Ucap Rizal khawatir.

"Rizal gak papa bunda Haha" lanjut Rizal sambil terkekeh namun matanya tidak bisa untuk di bohongi, Melihat mata Rizal yang sudah memerah membuat Ratna semakin terpukul melihat anaknya yang selalu tersenyum walau ia sedang berada di posisi ini sekalipun.

"Kamu anak bunda yang paling kuat" Ucap Bunda sambil memegangi pipi Rizal dengan tangannya lalu Ratna pun kembali memeluk Rizal.

Ya Allah terimakasih, sudah menghadirkan sesosok ibu seperti Bunda ini.. Rizal sayang bunda - batin Rizal tersenyum.

🎆🎆🎆🎆

Segerombolan motor pun sudah berada di depan gerbang rumah Rizal, itu adalah sekelompok Rio yang saat ini ai akan menyerang Rizal lagi karna ia tidak terima bahwa adiknya saat ini sedang bersama Rizal.

"Woy Rizal! Keluar lu!" Teriak Rio di luar sana sehingga membuat pak Jaya selaku satpam di rumah Rizal pun membukakan pintu gerbang nya untuk mengecek keadaan di luar sana.

"Ada apa ini?" Baru saja Pak Jaya selesai bicara Rio malah menerobos gerbang tersebut dan terjadilah keributan di depan rumah Rizal.

"Woy Rizal! Keluar lu dasar bangsat! Mana adik gua!" Teriak Rio membuat seisi rumah keluar dan mendapati sekolompok geng motor yang berjumlah 14 orang.

"Ada apa ini?" Tanya Ferdi.

"Mana adik saya! Rizal anak anda itu sudah membawa kabur adik saya!" Ucap Rio.

Dan tak lama kemudian pun Keyla keluar bersama Reza dan di belakangnya terdapat Rizki, Nico dan Gilang.

Melihat kehadiran Keyla, Rio pun segera menarik tangan Keyla dengan kasar.

"Pulang lu! Ngapain lu di sini!" Ucap Rio sambil menarik tangan Keyla.

"Lu gak usah kasar kaya gitu sama adik lu sendiri!" Ucap Reza menepis tangan Rio lalu berusaha mengambil Keyla dari Rio dan membiarkan saat ini Keyla berada pada pelukkannya.

"Hiks..hiks"  Isak Keyla dalam pelukkannya Reza.

"Kamu jangan nangis, aku bakal  jagain kamu" Ucap Reza lalu ia menyerahkan Keyla pada Ratna.

"Bunda tolong temenin Keyla" Ucap Ratna lalu Ratna pun mengangguk dan langsung memeluk Keyla.

"Oh lu mau kaya si Rizal ya? Yang so jagoan itu? Hahaha" Ucap Rio yang saat ini sedang berhadapan dengan Reza.

"Mana pahlawan lu yang waktu itu nolongin lu? Hahaha kasian banget ya..kenapa dia masih hidup?" Lanjutnya.

Rizal nolongin Reza? Maksudnya? - batin Ferdi yang mendengar ucapan Rio tadi.

Lain dengan Rizal, ia saat ini sedang berada di dalam kamarnya.

Menulis sesuatu dalam buku catatannya dengan tinta biru dan di samping buku itu terdapat sebuah lukisan indah yang sudah Rizal buat.

Prang....

Ada sesuatu yang mengenai kaca jendela milik kamar Rizal sehingga kaca itu pun pecah. Refleks Rizal kaget dan segera mengecek apa yang terjadi di luar sana.
Yang ternyata itu adalah ulah teman-teman Rio yang sengaja melempar kan batu ke jendela.

"Rio? Ngapain dia di sini" gumam Rizal lalu ia segera berlari ke luar rumah. Ternyata keributan pun sudah terjadi. Perkelahian yang tidak seimbang.

Ferdi yang merasa keadaannya sudah benar-benar kacau pun segera bergegas berlari melewati Rizal di sana. Ferdi bergegas untuk memanggil teman-temannya ke sini untuk menghentikan kerusuhan ini dengan Cepat Ferdi megambil senjata nya yaitu pistol kesayangannya.

Apa yang saat ini harus Rizal lakukan? Dia berniat ingin menolong teman-teman nya yang sedang berkelahi tetapi ia sudah terlanjur janji pada Ferdi bahwa ia tidak akan melakukannya lagi.

"Sayang.. kamu udah di sini aja ya. Kamu janji sama bunda, kamu jangan kesana" Ucap Ratna yang sangat mengkhawatirkan Rizal.

Tak lama kemudian Ferdi pun berlari untuk kembali ke luar dengan membawa pistolnya, sontak itu membuat Rizal dan Ratna kaget begitupun dengan Keyla yang saat ini masih menangis di samping Ratna.

Jangan lupa Vote sama Comment ya!🙏


Surat kecil untuk Ayah [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang