Setelah sampai Tokyo. Tante yang kebetulan masih cuti, mengajakku jalan-jalan. Esok harinya, pagi-pagi sekali kami sudah bertolak ke Kuil Senso-ji di Asakusa. Tante bilang ... sengaja, biar ketika sampai, Kuil masih sepi. Mengingat pengunjung yang selalu ramai.
Warnanya yang merah menyala membuat kuil buddha ini terlihat sangat unik dan megah. Aku yang tak gemar memotret diri sendiri, mencoba mengabadikan pemandangan istimewa khas Jepang ini dari segala sudut. Tante Hiya sempat komplain karena dirinya saja yang kufoto. Alhasil, sebelum pulang aku menyerah. Tante berhasil mengambil gambarku tiga jepretan. satu jepretan di antaranya foto kami berdua-dapat minta tolong dari turis asia yang lewat.
Tema kami memang keliling Tokyo seharian. Berikutnya kami ke
Menara Skytree yang letaknya memang tak jauh dari Kuil Sensouji.
SkyTree memang 'eyechatching'nya Tokyo. Bukan hanya desain dan arsitekturalnya saja yang membuat terpana, tetapi area di sekitaran SkyTree benar-benar dibuat nyaman dan cantik.Cukup lama mengantri sehingga akhirnya kami bisa naik ke atas, ke level 450 meter dengan membayar 3100 yen. Perjalanan ke atas tidak terlalu lama. Lift-nya menanjak dengan sangat cepat. Rasa penat mengantri seakan terbayar ketika melihat pemandangan yang tersaji-menikmati Kota Tokyo dari menara tertinggi ini, benar-benar pengalaman luar biasa.
Pukul setengah dua belas kami turun. Tadinya tante berencana mengajakku zuhur-an
ke Masjid Darul Arqam Asakusa. Namun karena aku keburu lapar, tante mengajakku ke kedai mie halal langganan. Tak kusangka rupanya mereka menyediakan tempat wudu. Kami akhirnya solat bergantian di lantai dua.Setelah mampir membeli beberapa barang di Solamachi, dan melihat-lihat sebentar surganya pecinta pokemon di lantai empat,
kami langsung bertolak ke stasiun Shibuya.Iya, benar. Nggak lengkap rasanya kalo tidak mampir dulu ke patung Hachiko yang berada di depan stasiun. Aku masih ingat sekali ketika menonton kisah ini. Hachiko-anjing setia yang senantiasa menunggui tuannya pulang, bahkan sampai bertahun-tahun setelah majikannya tiada. Sedih banget. Salah satu Film menguras air mata yang pernah kutonton setelah One litre of tear. Terlebih mengingat keduanya sama-sama diangkat dari kisah nyata.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIKR MAHABBAH
SpiritualZikri, putra seorang ulama terkemuka, justru jatuh cinta pada seseorang yang dibantunya. Gadis yang memohon perlindungan dan menyimpan banyak luka itu bernama, Aruna. Kesungguhan dan perjuangkan Aruna untuk sembuh, untuk bebas dari cengkeraman masa...