Chapter 11; The Truth

2.1K 422 441
                                    

Dalam perjalanannya menuju rumah sakit, Jimin mendapatkan telepon dari Jungkook, yang menanyakan ruangan Yoongi berada sekarang.

"Sebentar lagi aku sampai, tunggu saja di lobi."

Jimin mempercepat langkah kakinya yang berbalut celana jeans berwarna biru gelap, tangannya menenteng seragamnya yang kotor. Dia memakai kemeja putih tulang yang tampak mahal, Heechul memberikannya cuma-cuma. Tidak ketinggalan juga sarapan gratis yang buru-buru ia habiskan dalam waktu lima menit.

"Jimin! Di sini!" Jungkook melambaikan tangannya dari kejauhan, bersama Jihoon di sampingnya.

Jimin menghampiri mereka dan menyuruh keduanya untuk mengikuti langkahnya. Mereka naik lift ke lantai tiga, karena di sanalah ruangan tempat Yoongi berada.

"Kau benar-benar memindahkannya ke ruangan pribadi?" Jungkook berdecak tak percaya. Sekarang nampaknya ia mulai paham jika ucapan Jimin tentang kekayaan bukan bualan semata.

"Yoongi Eoni!"

Jihoon berseru memanggil saat mereka sudah masuk ke dalam ruangan Yoongi. Sementara itu, Yoongi nampaknya baru selesai mandi, dia baru akan memakai baju rumah sakitnya kembali.

Jimin langsung reflek berbalik karenanya.

"Eoni, bagaimana keadaanmu?"

"Aku baik. Aku ingin pulang,"

"Tidak, kau bisa di sini sampai kakimu sembuh," Jimin menyela, tanpa membalikkan tubuhnya.

Yoongi menaikkan alis, heran. Padahal dia sudah selesai berpakaian sekarang.

"Kau bisa membalikan tubuhmu sekarang." Katanya datar.

Jimin dengan ragu membalikan tubuhnya, bernapas lega begitu Yoongi benar-benar sudah berpakaian.

"Bisa kau jelaskan tentang ini?"

Yoongi mengangkat tangannya di mana ada sebuah kalung di sana. Jimin nampak tersentak.

"Aku memberikannya untukmu," katanya.

"Untuk apa?"

"Hanya dipakai, jangan melepasnya, apalagi dijual."

Sekarang Yoongi memperhatikan kalung itu baik-baik, terutama bandulnya yang unik. Jihoon dan Jungkook pun jadi tertarik untuk memperhatikan, mereka menganga takjub karena kalung itu nampak berkilau saat terkena paparan sinar matahari.

"Ini jelas bukan barang murahan. Kenapa kau memberikannya padaku?" Tanya Yoongi curiga.

"Aku hanya ingin memberikannya, memangnya kenapa?" Jimin malah bertanya balik. Sejujurnya ia gugup, masih tak sanggup untuk menjelaskan makna kalung itu. Dan rasanya, ia akan membiarkan hal itu sampai dirinya memiliki cukup keberanian untuk menyatakan perasaan.

"Kau benar-benar pelayan yang loyal."

Jimin hanya membuang pandangannya.

Saat itulah, ponsel di saku celananya bergetar. Jimin mengambilnya dan menatap datar layar ponsel itu di mana terdapat nama Kim Taehyung di sana.

"Aku pergi keluar dahulu." Jimin berujar, tanpa menunggu jawaban, lelaki itu berbalik dan berjalan keluar.

Jungkook memandang kepergiannya dalam diam.

"Yoongi Eoni, sebenarnya apa hubunganmu dengan Park Jimin?" Tanya Jihoon penasaran.

"Hubungan?" Yoongi mengulang kata itu sembari mengeratkan genggamannya pada kalung di tangannya.

"Aku saja tidak mengerti." Katanya.

Dia lalu tersenyum singkat dan meminta Jihoon untuk memakaikan kalung di lehernya.

Light In The Mist [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang