Sore itu, setelah pulang dari kediaman Ryan dan Rio, Lia menyempatkan diri untuk mampir di daerah Hongdae. Seperti biasa, daerah itu selalu ramai oleh para penduduk ataupun turis yang sedang berkunjung ke Negara tersebut. Sebenarnya, alasan Lia ke tempat itu bukan karena ia sedang mencari sesuatu. Melainkan, Lia hanya malas jika harus pulang lebih awal ke daerah tempat tinggalnya yang berpusat di tengah-tengah Seoul.
Sebelumnya, Lia berpisah dengan Anastasia yang katanya juga sedang ingin mengunjungi sesuatu. Gadis itu mengatakan kalau ia sedang mencari-cari salah satu album favoritnya dari grup yang berbeda.
Bukan NCT 127 lho, ya. Beda lagi. Gak bisa diungkapkan pokoknya!
Lia melihat-lihat pada setiap toko yang menjual berbagai macam keperluan sandang, pangan, papan. Akibat banyaknya orang-orang yang berada di tempat itu, Hongdae menjadi salah satu destinasi terkenal di Korea. Tentunya tempat itu dikenal karena banyaknya kaum milenial yang berlalu lalang. Tak hanya itu saja, terkadang para idol juga kerap mengunjungi tempat itu untuk sekedar bersantai.
Saat itu, Lia pernah bertemu dengan Daehwi dan Jinyoung dari Wanna One yang sedang berjalan-jalan menikmati hiruk pikuk Negara itu. Awalnya Lia ingin berfoto dengan dua laki-laki tampan itu. Namun, Lia mengerti bahwa itu merupakan salah satu privasi mereka dan ia tak ingin menganggunya.
Sambil terus berjalan sambil menikmati udara dingin, Lia mampir di salah satu cafe yang ukurannya tidak terlalu besar namun unik. Cafe itu bernuansa merah muda dan ada banyak anak muda di dalamnya. Dan yang menjadi dominan dari cafe tersebut ialah cafe itu mendadak terkenal karena para member NCT 127 kerap mengunjungi tempat itu.
Dan setiap orang-orang yang datang kesana, berharap dapat bertemu dengan para member meskipun wajah mereka tak terlalu bisa dilihat dengan jelas karena mereka selalu memakai pakaian tertutup.
Dan Lia salah satu orang yang ingin sekali bertemu dengan para member.
"Selamat datang. Mau pesan apa?"
Lia melihat-lihat papan menu yang terpampang di dinding cafe di depannya.
"Caramel machiatto satu." jawab Lia dengan sopan.
"Itu aja?" tanya sang Pelayan.
Lia mengangguk sembari memberikan selembar uang bernilai sepuluh ribu won.
Setelah selesai membayar, Lia berjalan menuju mejanya yang memang selalu menjadi tempat favoritnya ketika berada disana. Sambil menunggu minumannya datang, Lia menatap ke sekeliling tempat itu.
Biasa, mencari sang member.
Akan tetapi pencariannya tak membuahkan hasil. Ia tak dapat bertemu siapapun.
Hm.. malang nasibnya kini. Selalu.
Lia mengucapkan tanda terima kasih saat minumannya baru saja datang. Ia pun meneguk minumannya sedikit demi sedikit sambil memainkan ponsel yang ada di genggamannya. Ia mengerutkan kening saat melihat sebuah pesan masuk yang memperlihatkan beberapa rangkaian kalimat dan juga angka-angka yang terdapat disana.
"Ini, kan, belum sebulan. Kenapa gue udah gajian, aja, ya?" tanyanya pada diri sendiri.
Lia ingat, ia belum mencapai waktu sebulan bekerja di bulan ini tetapi, ia sudah menerima gaji lebih dulu.
Seharusnya ia bersyukur karena gaji yang diterimanya, bisa menutupi kekurangannya saat konser NCT 127 yang akan datang. Tetapi sekarang, justru semuanya berbanding terbalik. Lia malah bingung sendiri dan buru-buru menelepon Kenzo, temannya yang bekerja di tempat yang sama.
Tak butuh waktu lama, Kenzo mengangkatnya.
"Kenapa, Li?"
"Gue baru aja dapat pesan kiriman gaji. Lo juga dapat?" tanya Lia langsung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak - Taeyong ✔
FanfictionGimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikiran untuk bisa kenal apalagi sekedar ngobrol dan ngumpul bareng. Itulah yang dirasakan Lia ketika bert...
