Lia ngerasa canggung sama orang-orang yang ada di sekitarnya. Mereka lagi pada sibuk sama urusan perut sampai Haechan yang daritadi kelaparan, nambah porsi gak cuma nasi tapi lauk juga. Ya, Lia sama Anastasia beneran makan bareng NCT 127. Tentunya mereka diawasi sama bodyguard dan manajer supaya gak ada siapapun yang tau soal kedekatan Lia dan Anastasia dengan kesepuluh cowok tampannya Korea.
Fyi, Lia makin canggung karena sekarang dia duduk di sebelah Taeyong dan Jaehyun sambil ngelihatin Anastasia yang kayaknya gak ada ngerasa secanggung it kayak dia. Anastasia duduk di sebelah Mark, di depan Lia.
Atas permintaan siapa?
Pastinya, Anastasia dan Mark.
"Kok gak dimakan?"
Jaehyun daritadi ngelihatin Lia yang gak bergerak sedikitpun untuk makan. Dan pertanyaan Jaehyun ngebuat Taeyong juga natap orang di sampingnya.
"Eh? Ini dimakan, kok." sahut Lia sambil nyuapin potongan barbeque ke mulutnya.
"Jangan canggung. Ntar juga bakal sering makan bareng kita, kok."
Ucapan Jaehyun ngebuat Lia bingung sekaligus ambigu karena gak ngerti maksudnya apa.
Kesepuluh cowok itu, kelihatan lebih alami karena polesan make up mereka yang udah dihapus. Baju yang mereka kenakan juga simple dan lebih ke anak rumahan, gitu.
"Besok kayaknya kita harus lebih semaksimal lagi nampilnya." seru Johnny.
"Yoi, Hyung. Bahagia, banget, gue lihat NCTzen semangat nontonin kita,"
"Lo berdua, bahagia, gak?" Haechan bertanya sambil noleh ke Lia dan Anastasia bergantian.
"Bahagia, lah! Apalagi kalian nyamperin kita, tadi."
Udah tau pasti, kan, siapa yang asal nyahut?
"Lo gimana, Li?"
"Eh?"
Semua orang yang ada di meja itu menoleh ke Lia ditambah bodyguard dan manajer. Mampus, Lia jadi gak bisa berkutik.
"S-seneng, kok."
Sebenarnya Lia pengen ngungkapin rasa bahagianya yang sebenarnya. Cuma malu sekaligus gugup. Ya, masih aja gugup Lia kalau barengan sama NCT 127. Rasanya kayak mimpi apalagi duduk di sebelah Taeyong gini.
Terus mereka semua balik ke topik awal tadi. Ngebahasin soal konser mereka yang berhasil ngebuat penggemar bahagia.
Tapi, Taeyong sama Lia sibuk sendiri dengan pikiran masing-masing sampai Taeyong akhirnya buka suara.
"Abis ini pulang?" tanya Taeyong.
"I-iya, kenapa?"
"Gue anter?"
Refleks, Lia noleh ke segala arah. Untungnya gak ada yang denger dan gak ada yang nyadar kalau Lia sama Taeyong lagi ngobrol.
Bagus, deh.
Lia malu juga kalau di cekcokin.
"Gausah, Taeyong Oppa. Anastasia mau dikemanain?"
Taeyong ngeletakkin sumpitnya di atas piring dengan rapih.
"Ada, Mark. Pasti Mark juga mau nganterin."
Kali itu, Lia agak merinding dengar suara Taeyong yang lebih ke bass tapi juga soft. Lembut tapi seksi gimana, sih?
"G-gau--"
"Iya. Pulang sama gue, titik."
Dan akhirnya, Lia cuma bisa pasrah karena Taeyong yang nawarin. Dalam hati, Lia senengnya bukan main.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak - Taeyong ✔
FanfictionGimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikiran untuk bisa kenal apalagi sekedar ngobrol dan ngumpul bareng. Itulah yang dirasakan Lia ketika bert...