Lia buru-buru berdiri dan menunduk memberikan salam penghormatan ala orang-orang Korea kepada beberapa laki-laki tampan yang ada di depannya. Lia tidak mengerti, sudah beberapa kalinya ia bisa bertemu dan menatap idola kesukaannya itu secara langsung. Tentu saja Lia bahagia, tapi bahagianya tidak sepadan dengan rasa shock-nya saat ini.
"I-iya.. saya, Lia." jawab Lia kikuk mencoba untuk tersenyum.
Mungkin jika seseorang merasakan apa yang dirasakan Lia saat ini, mereka pasti akan melakukan segala hal untuk melampiaskan rasa bahagianya bertemu dengan artis papan atas. Mungkin seperti lompat-lompat atau apapun itu. Tapi beda halnya dengan Lia yang justru diam, gugup dan hanya bisa membatin keadaan yang membuatnya tak pernah percaya sekali pun.
Johnny tersenyum. "Okay.. lo kerja disini?"
Lia mengangguk sekilas. "I-iya, O-pp-a."
Melihat Lia tampak gugup seperti itu, malah menjadi candaan tersendiri bagi para member yang lain. Terkecuali Taeyong.
"Do you know me?" tanya Johnny bercanda.
Kedua alis Lia tampak terangkat, mendadak bingung. "Y-ya. Johnny Oppa?" kata Lia tak yakin.
Bukannya gak yakin, sih, Lia itu masih gugup. Apalagi kalau sampai mereka semua tau kalau Lia itu adalah salah satu penggemar beratnya. Tapi sepertinya, mereka gak ada yang tau.
Tapi, tunggu..
Darimana mereka tau namanya?
Gak mungkin, kan, mereka tau bahwa Lia itu adalah salah satu penggemar beratnya? Tapi, bisa jadi mereka juga tau karena di setiap acara yang digelar dari agensi mereka, Lia tak pernah absen sedikit pun. Hm.. Lia menjadi semakin tak yakin.
"Wait, gue udah keliatan kayak Oppa-oppa, ya?"
Johnny menoleh ke belakang--ke arah teman-temannya seolah sedang bertanya. Ditambah lagi, cowok itu memasang tampang bingung yang dibuat sesedih mungkin.
Dan respon yang lain adalah.. mereka cekikikan.
"Gue beneran mirip Oppa, ya?" tanya Johnny bercanda lagi menatap Lia.
Kali ini cowok itu sedikit menunduk menatap wajah Lia, menyamakan tingginya pada gadis itu.
Gugupnya bukan main, diperhatikan seperti itu, Lia malah menunduk malu. Kedua pipinya juga tampak merona yang membuat Johnny menahan tawa.
"It's okay, dear. You can call me Oppa. Beside that, what else you can call me?" tanya Johnny dilanjutkan dengan tawa yang ia tahan tadi.
Lia hanya tersenyum kikuk sambil menahan aura gugupnya. Tapi Lia juga gak bisa menutupi kalau gugupnya malah membuat kedua pipinya merona.
"Pipi kamu merah, tuh!" kata Doyoung setengah berteriak.
Oh, tidak. Apakah Doyoung harus memperjelas keadaan pipi Lia yang sangat memalukan saat ini seperti itu? Sudah gugup ditambah malu pula! Untung ganteng, untungnya Doyoung juga salah satu member favorit Lia, jadinya cewek itu tak akan mikir dua kali untuk tetap menjadi penggemar berat mereka atau tidak.
"By the way, lo temennya Anastasia?"
Tiba-tiba saja, Mark berjalan mendekat pada Lia dan bertanya sesuatu tentang sahabatnya. Lia semakin bingung, kenapa mereka semua seakan mengenali ia dan Anastasia. Apalagi, mereka juga mengetahui nama keduanya.
Apa iya, kalau mereka semua memang mengenal mereka berdua?
Apa, Taeyong juga mengenal mereka?
"I-iya, dia sahabat saya." jawab Lia berusaha berperilaku sopan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak - Taeyong ✔
FanfictionGimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikiran untuk bisa kenal apalagi sekedar ngobrol dan ngumpul bareng. Itulah yang dirasakan Lia ketika bert...