Terjebak - Taeyong ✔

Taeyong • 15

Lia tak habis pikir ketika ia pulang ke apartemennya Anastasia, dengan membawa sebuah paper bag dengan tulisan brand mahal yang tercetak disana. Bahkan membeli produk dari merk itu saja, Lia tak sanggup.

Bagaimana ceritanya?

Tentu saja itu semua terjadi setelah Lia bertemu dengan Jaejoong--cowok yang menabraknya di toserba, cowok itu memberikan sebuah kompensasi yang awalnya ditolak Lia. Lia bukanlah wanita murahan yang mengincar uang orang-orang konglomerat seperti Ryan. Ryan yang selalu membayarnya ini itu saja, selalu Lia tolak dan berujung ia yang kalah debat karena cowok itu terus bersikeras untuk membayarnya apapun termasuk tiket konser tiga harinya NCT 127.

Dan karena Lia yang terus menolak, Jae memaksa Lia untuk membelikan hadiah Ryan di brand terkenal dan termahal itu sebagai kompensasi atas hidungnya Lia yang cedera. Padahal cederanya bukanlah cedera serius dan keadaan hidung Lia sekarang juga sudah mulai membaik.

"Gila, baik, banget, orang kayak Mas Jae itu mau bayarin lo untuk beli kadonya Ryan,"

Anastasia--sepulangnya Lia dari mencari kado Ryan, gadis itu meminta Lia untuk langsung cerita karena ia terkejut Lia membeli barang mahal yang bahkan, sisa saldo di rekening Lia saja tak sanggup untuk membayar produk di brand tersebut. Dan sepanjang Lia bercerita, Anastasia tak henti-hentinya merasa kagum pada Jae yang dipanggil Anastasia dengan menggunakan embel-embel 'Mas'.

"Gue juga gak tau, deh."

Lia meremas kepalanya pusing menatap kosong paper bag di depannya. "Ini seolah-olah kayak bukan kado dari gue gak, sih?!" tanya Lia frustasi.

"Kenapa ngomong, gitu?"

"Ya karena belinya bukan pake duit gue, lah. Ini, tuh, cuma sebagai kompensasi, doang. Padahal luka gue juga bukannya parah, cuma nyeri, doang."

Bugh!

"Apaan, sih, lo?!" teriak Lia galak sambil balas melempar Anastasia dengan bantal miliknya.

"Lo, sih, lagian!" Anastasia berhasil menepis bantal yang mengarah padanya. "Bersyukur, kali, lo bisa dapat hadiahnya Ryan. Lo-nya sendiri yang bilang kalau Ryan gak cocok pakai barang murah,"

"Ya, emang, sih.."

"Nah, kan? Yaudah! Gitu aja dibawa ribet, lo, norak!"

Lia kesal. Bukan, bukan karena Anastasia yang mengumpat padanya. Terlebih karena hadiah yang ia ingin belikan untuk Ryan menggunakan uangnya, malah tak terbeli sama sekali. Sebenarnya ia sudah membelinya, tetapi bukan menggunakan uang pribadinya.

"Tapi--"

"Berisik, lo, jelek! Siap-siapin, kek, barang bawaan buat ke konser nanti. Gue gak mau ada yang ketinggalan!" potong Anastasia.

Lia hanya mengerucutkan bibir sambil menuruti perintah Anastasia. Packing untuk perlengkapan konser NCT yang akan datang tiga hari lagi.

Packing sebelum h-1 adalah kegiatan Lia dan Anastasia setiap akan menonton konsernya NCT. Lebih baik, mereka mempersiapkan dari jauh-jauh hari daripada ketinggalan karena terburu-buru dalam urusan packing.

●●●

M

ark menganga heran ketika melihat seorang gadis dengan wajah yang berubah menjadi biru tengah berdiri di depannya sembari memperhatikannya dengan kedua mata yang belum sepenuhnya terbuka. Rambut gadis itu juga terlihat mengembang masih dalam ikatan yang entah bagaimana bentuknya.

"L-lo.. kenapa?" tanya Mark bingung sekaligus masih belum bisa menetralisir rasa kagetnya.

"Eh, siapa? Mark, ya? Nyariin Anastasia? Dia lagi mandi, tunggu aja. Lo duduk di sofa dulu sambil nonton," kata gadis itu yang tak lain dan tak bukan Lia.