—Mark & Anastasia—
Sepulang dari Pulau Jeju, Lia langsung kembali ke apartemen. Tadi Lia dianter sama Jaehyun soalnya Taeyong mendadak ada kegiatan yang harus dia datengin dari pihak agensi. Beda mobil gitu ceritanya. Di kamarnya, Lia memandangi banyaknya kotak serta paper bag yang tersusun rapih di rak dekat pintu. Barang-barang itu, semuanya Lia kumpulin dari tahun-tahun sebelumnya sampai sekarang. Banyak banget kira-kira sampai gak kehitung.
Dan ternyata semua itu datangnya dari Taeyong. Iya, Taeyong. Teman masa kecilnya waktu di Canada dulu.
"Gue gak nyangka kalau semua barang yang gue dapat dari seseorang atas nama Soyeon, ternyata dari Taeyong Oppa." kata Lia pada dirinya sendiri.
Yaiyalah, disana cuma ada Lia, doang. Anastasia? Katanya bakal balik, sih, sekitar semingguan yang akan datang. Tapi Lia gak sabaran soalnya takut juga tinggal sendirian di apartemen sebesar itu.
Ponsel Lia tiba-tiba bergetar.
Jaehyun's calling..
Tanpa menunggu lama, Lia langsung mengangkat panggilan dari Jaehyun.
"Yeoboseyo?"
"Lo beneran sendiri, Li?"
Lia mengubah pengaturan ponselnya ke loudspaker. Soalnya telinganya lagi malas untuk nyentuh layar benda itu.
"Iya, Jae Oppa. Kenapa?"
"Mau ditemenin Soyeon, aja, gak?"
"Ih, gausah. Soyeon juga pasti kecapekan. Biarin dia istirahat, aja."
"Iya, sih, dia juga lagi di rumah orang tuanya Taeyong Hyung. Atau gue aja yang kesana?"
Entah kenapa, pikiran Lia mendadak aneh.
"Ih, sendirian, doang?!"
"Iya, kenapa? Ah, lo mikir yang macem-macem, ya?" tebak Jaehyun. Suaranya berubah jadi jahil gitu.
"Hah?! Enggak!" dusta Lia. Padahal, mah, emang udah kemana-mana.
Siapa yang gak mau coba berduaan sama cowok macem Jaehyun. Udah ganteng, badan penuh abs, gentleman juga. Ah pokoknya Jaehyun tuh serbuknya surga.
Ah, Lia langsung menjauhkan pikiran-pikiran itu mengingat sekarang Lia udah ada Taeyong. Taeyong gak akan mungkin tergantikan oleh siapapun di hatinya!
"Hahahahaha.." terdengar suara tawa menggelegar di luar sana. "Lo gak bilang, sih, daritadi. Kalau enggak, kan, gue bisa ngajakkin lo balik ke dorm daripada sendirian."
Mengingat dorm, Lia jadi rindu, deh, masa-masa pertama kali Lia menginjakkan kaki disana. Benar-benar awkward tapi juga bahagia.
"Gausah, gapapa. Aku bisa sendiri, kok."
"Bohong, banget, sih, Li. Lo kalau kenapa-kenapa pasti Taeyong bakal ngamuk ke gue. Yaudah, lo siapin makanan, gih, gue Haechan sama Mark bakal kesana."
Belum sempat Lia menjawab, sambungan telepon pun terputus. Mau nyiapin apaan, sih, Lia? Semenjak pergi ke Pulau Jeju, semua bahan makanan di apartemen udah pada habis dan Lia belum nyetok apapun disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak - Taeyong ✔
FanficGimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikiran untuk bisa kenal apalagi sekedar ngobrol dan ngumpul bareng. Itulah yang dirasakan Lia ketika bert...