Malam itu adalah malam yang sangat spesial bagi keluarga Lia. Bagaimana tidak, sekarang mereka berada di satu atap bersama dengan para member NCT 127, sembari bercengkrama satu sama lain. Keluarga Lisa--terutama sang Mama, beruntung sekali anaknya bisa mengenal mereka bersepuluh yang orang-orang sendiri, tak akan bisa memiliki momen seperti itu.
"Jadi, setelah dari Jeju, kalian ada kegiatan, kah?" tanya Leonard.
"Ada, Ahjussi. Kita bakal shooting untuk youtube sama photoshoot." jawab Haechan.
"Ah, jjinja? Kalian bakal sibuk, dong, berarti?"
"Ye, Ahjussi. Maka dari itu, kita semua sekarang mau puas-puasin waktu luang kita karena setelah semuanya kembali ke Seoul, kita langsung ke agensi buat tanda tangan kontrak brand, gitu." jawab Taeyong gantian.
Mendengar jawaban Taeyong, Lia meringis sendiri. Kayaknya setelah mereka kembali ke Seoul, Lia pasti akan sangat jarang bertemu dengan Taeyong. Ah, iya, emangnya Lia siapa?
"Haechan Oppa nanti gak bakal lupa sama Lisa, kan?"
Wajah imut Lisa mendongak menatap Haechan yang duduk di sebelahnya dengan tatapan polos. Membuat Haechan menarik gadis kecil itu ke dalam pelukannya dengan gemas.
"Gak bakal, lah. Ntar kalau Haechan Oppa ada waktu, Oppa bakal ke Jeju untuk ketemu Lisa, kok."
Lisa tersenyum girang. "Yagsog?" Lisa mengulurkan jari kelingkingnya ke Haechan.
Haechan membalas kelilingkingnya Lisa sambil tersenyum lembut. "Yagsog."
Semua orang yang menatap keduanya, merasa gemas karena Haechan sama Lisa benar-benar cocok. Haechan sangat menyukai anak kecil, jadi wajar saja jika interaksi antara Haechan sama Lisa terlihat begitu hangat.
"Wah, malam disini bagus, banget." Johnny mendongak menatap kumpulan bintang-bintang yang bertebaran.
Mereka semua ikut memandang apa yang Johnny lihat.
"Iya, banyak bintang dimana-mana. Gak kayak di Seoul, jarang ngelihat bintang begini." sambung Yuta.
"Gue kayak ngerasa nyaman, banget, tinggal disini." ujar Doyoung.
Taeil sama Jungwoo menyetujui ucapan Doyoung. "Rasanya kayak gak mau pulang tapi harus pulang." tukas Jungwoo.
"Hyung, juga. Udah lama rasanya gak ngerasai hal kayak gini setelah jadi Manajer kalian." kata Manajer Hyung.
Benar, sih. Manajer Hyung selama ini semakin sibuk dengan kegiatan NCT 127. Manajer Hyung selama ini yang meng-handle segala sesuatu tentang mereka. Dan sebenarnya, tugas Manajer Hyung yang lebih berat ketimbang sang idol. Karena jika mereka melakukan suatu kesalahan yang disengaja ataupun tidak, Manajer Hyung kadang pula yang ikut disalahkan.
"Maafin kita, Hyung, kalau misalkan selama ini, kita semua suka ngebantah perintah, Hyung." ujar Taeyong merasa bersalah.
"Gapapa. Hyung juga pernah muda. Wajar kalian semua begitu karena sekarang, apa yang ingin kalian lakukan, harus diatas perintah agensi." kata Manajer Hyung membuat mereka semua merasa tertohok.
Melihat interaksi antara sang Manajer dengan sang idol, Mama Lia jadi penasaran perihal anak-anak NCT 127.
"Kalian semua.. apa senang melakukan pekerjaan sebagai seorang idol?"
Semuanya menjadi diam setelah mendengar pertanyaan Mama Lia.
"Awalnya kita senang, Eommonim. Tapi setelah dijalani, menjadi seorang idol itu ternyata gak mudah. Kita semua harus jungkir balik demi mendapatkan sesuatu yang kita inginkan." jawab Mark.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak - Taeyong ✔
FanfictionGimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikiran untuk bisa kenal apalagi sekedar ngobrol dan ngumpul bareng. Itulah yang dirasakan Lia ketika bert...