Dorm mendadak ramai karena sefruit pembahasan yang membuat atmosfer di ruangan itu menjadi lebih berbeda daripada biasanya. Gimana enggak, ini kali pertama mereka melihat Johnny mendekati seorang wanita yang merupakan sahabatnya saat ia pernah tinggal di Amerika.
"Gimana ceritanya, Hyung, lo jadi suka sama Wendy Noona?" tanya Haechan.
Fyi, diantara semua para Hyung-nya, Haechan paling dekat dengan Johnny. Itu juga karena mereka berada di kamar yang sama. Jadi, jangan heran kalau misalkan Haechan lebih tau banyak soal Johnny ketimbang member lain.
"Pas ada waktunya, yaudah, gue suka." jawab Johnny sambil senyum.
Selain Haechan, ada Mark yang juga dekat dengan Johnny karena mereka sama-sama berasal dari negara luar.
"Woah! What's wrong with you, Hyung? Not as usual when i see you, right now." celetuk Mark ikutan ketawa.
"Gue bilangin, nih, ya. Mau lo temenan ama cewek udah lama, banget, kemungkinan kalian bakal suka sama cewek itu. But, depends on the time when that time will come." kata Johnny.
Depens on the time, when that time will come.
Perkataan Johnny seolah berputar-putar di atas kepala Taeyong.
"Terus, Wendy Noona udah tau kalau Hyung suka?" tanya Doyoung.
Johnny menggeleng. "Jangan dulu, deh. Gue juga belum siap untuk ganti status teman jadi pacar."
"Lagian, juga, karir kita lebih penting di masa yang sekarang ini, kan?" sambung Yuta.
"Yep, smart boy!" kata Johnny.
Yuta menghampiri Johnny sambil ber-high five ria.
"Tapi kalau misalkan lo gak ungkapin sekarang, Wendy bisa keburu diambil orang," ujar Winwin.
Johnny angguk-anggukkin kepalanya. "Gapapa. Gue gak masalah kalau soal itu. Lagian gue juga gak bisa maksain perasaan Wendy nantinya apakah dia suka gue juga apa enggak. Jodoh udah ada yang ngatur."
"Ya, tapi, usaha dikit, juga, Hyung." respon Taeyong.
"Lo sendiri, gimana? Ada perkembangan?" tanya Johnny menghadap Taeyong.
Taeyong mendadak senyum yang membuat mereka semua seakan mengerti.
"Lagi dalam tahap diskusi untuk ngebatalin perjodohan." katanya.
"Lah? Serius? Lo batal dijodohin ama Neng Tzuyu?" tanya Doyoung.
Taeyong mengangguk. "Tapi belum tau, sih, sama jawaban Nyokap. Tapi Bokap ngertiin gue, banget. Dia juga pernah ada di posisi gue makanya sewaktu gue minta untuk dibatalin, Bokap sama sekali gak marah."
"How to be Taeyong Hyung." ujar Haechan.
"Ah, mending Tzuyu ama, gue." celetuk Doyoung asal.
"Yaudah, ambil, noh! Jomblo, tuh, dia." balas Taeyong.
"Kalian udah pada makan?"
Suara seorang gadis, menginterupsi telinga masing-masing. Soyeon--berdiri di depan mereka dengan celemek yang melekat di tubuhnya. Kayaknya gadis ini sedang sibuk berkutat di dapur.
"Udah-udah.. lo mau masak, Yeon?" tanya Johnny mewakilkan teman-temannya.
Soyeon terlihat berpikir. "Tadinya, gitu. Tapi gak jadi, deh, kalian semua juga udah pada makan." jawabnya kemudian berlalu kembali menuju dapur.
Yang lain geleng-geleng kepala melihat tingkah Soyeon.
"Sampai kapan, sih, dia disini? Konser padahal selesai udah dari sebulan lalu, deh." kata Winwin melihat ke Taeyong.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak - Taeyong ✔
FanficGimana, sih, rasanya kalau tiba-tiba aja, kita bisa saling kenal sama idola kesukaan kita? Padahal sebelumnya, gak pernah sekali pun muncul di pikiran untuk bisa kenal apalagi sekedar ngobrol dan ngumpul bareng. Itulah yang dirasakan Lia ketika bert...